Painan, Februari ----
Rehab rekon kerusakan akibat bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan pada awal November 2011 sudah dilakukan kendati penanganannya tidak seratus persen terhadap kerusakan yang ditimbulkan. Karena hingga kini Pessel masih berbenah diri. Hal ini disebabkan besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh banjir itu mencapai Rp 289 Milyar meliputi kerusakan terhadap jalan, jembatan, saluran irigasi, lahan pertanian hingga merengut 5 korban jiwa.
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengungkapkan kalau penanggulangan bencana telah dilakukan secara maksimal, hal ini dibuktikan telah pulihnya ekonomi masyarakat pasca bencana. "Penanganan terhadap bencana sudah dilakukan, jalur artenatif sudah hampir rampung pengerjaannya sehingga tidak ada lagi daerah warga yang terisolir karena perhubungan telah lancar," ujarnya.
Selain itu rumah warga yang hanyut dan hancur akibat banjir bandang sebanyak 84 unit (Awalnya 86 unit namun setelah diverifikasi 2 unit tidak layak menerima bantuan Huntab) mendapatkan bantuan Hunian Tetap (Huntab) juga hampir rampung mencapai 75 % .Dimana masing masing Huntab mendapat bantuan Rp 25 Juta .
Nasrul menambahkan kalau penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh Pemkab Pessel kalau tidak didukung oleh bantuan dari pemerintah dan pihak swasta. Keberhasilan penanggunglangan bencana tidak bisa diukur dengan banyaknya proyek fisik yang dilakukan namun seberapa penting pembangunan yang dilakukan itu bisa membawa dampak kelebih baik pasca bencana.
"Kita tidak bisa melakukan penanganan pada bencana banjir bandang dengan sendiri karena anggaran yang dimiliki tidaklah seberapa, APBD tidak mencukupi, untuk itu masyarakat hendaknya selalu bisa memberikan dukungan kepada pemerintah untuk bisa melakukan penanganan bencana ," lanjutnya.
Ketidaksangupan Pemkab Pessel untuk mengatasi dampak akibat bencana secara keseluruhan dapat dilihat hingga kini masih banyak infsrutur yang rusak hingga kini masih rusak tidak ada langkah perbaikan terhadap kerusakan itu.
Diterangkannya 6 unit jembatan gantung dan beberapa ruas jalan, sekolah dan sarana ibadah lainnya yang rusak belum pernah di perbaiki pasca bencana karena tidak adanya dana untuk perbaikan. (07)Â