• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pastikan Dampak Lingkungan, DLH Pessel Survey Rencana Pembangunan Jalan Dan Jembatan Gantung (foto sudah diganti sesuai saran admin)

20 September 2019

269 kali dibaca

Pastikan Dampak Lingkungan, DLH Pessel Survey Rencana Pembangunan Jalan Dan Jembatan Gantung (foto sudah diganti sesuai saran admin)

Pesisir Selatan--Untuk memastikan rencana pembangunan jalan baru di Nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai, dan rencana kegiatan pembangunan jembatan gantung di Nagari Kapelgam Bayang Kecamatan Bayang tidak mengabaikan dampak lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), lakukan survey ke lapangan.
 
Kegiatan survey lapangan itu, dilakukan oleh tim DLH bersama pemrakarsa kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pessel.

Kepala DLH Pessel, Jumsu Trisno mengatakan kepada penulis pesisirselatan.go.id kamis (19/9) bahwa lihaknya akan selalu memastikan kelapangan terhadap berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan apakah berdampak lingkungan atau tidak.

"Hal ini juga kami lakukan terhadap rencana pembangunan jalan baru di Nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai, dan rencana kegiatan pembangunan jembatan gantung di Nagari Kapelgam Bayang Kecamatan pada Rabu (18/9) kemaren. Selain dari DLH, tim yang turun juga berasal dari pemakarsa kegiatan Dinas PUPR Pessel," ungkapnya.

Dijelaskanya bahwa melalui survey itu, sehingga pihaknya bisa memastikan apakah rencana pembangunan dua sarana itu sudah memenuhi daya dukung dan daya tampung jalan dan jembatan.

"Termasuk juga untuk memastikan apakah kegiatan tersebut melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan sebagaimana tercantum dalam dokummen lingkungan. Termasuk juga memastikan apakah masyarakat sekitar, unsur dari kecamatan, walinagari dan kepala kampung secara prinsip menyetujui dilaksanakannya kegiatan itu," ujarnya.

Diakuinya bahwa setelah dilakukan peninjauan dan survey, ternyata masyarakat sangat menyetujui itu, bahkan kalau bisa dipercepat.

"Itu disampaikan masyarakat, sebab keberadaan jalan dan jembatan gantung itu memang sangat dibutuhkan sebagai sarana transportasi masyarakat dalam mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan di dua nagari itu," timpalnya. (05)