Painan, Mei ----
Banyaknya persoalan yang dihadapi oleh pelaku program di setiap kecamatan berkaitan dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) maka Fasilitator Kabupaten bersama dengan Fasilitator Kecamatan (FK), Fasilitator Teknik (FT) dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) setiap kecamatan adakan Rapat Koordinasi untuk mencari solusinya.
Rakor yang diadakan di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Jumat (20/4) lalu yang diadakan dekat wisata alam Jembatan Akar itu merupakan rakor yang ketiga, dimana sebelumnya Rakor ini juga telah pernah diadakan di Kecamatan Pancung Soal dan Kecamatan Bayang.
Fasilitator Kabupaten Integrasi Fazly Purba mengungkapkan permasalah yang masih menjadi kendala dalam kegiatan PNPM MPd di Kabupaten Pesisir Selatan harus dicarikan solusinya serta rencana tindak lanjutnya."Persepsi harus disamakan oleh semua pelaku PNPM di setiap kecamatan, agar kendala yang masih menghambat dalam menjalankan program dapat diatasi,"ujarnya.
Rakor ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan program antara FasKab dengan FK/FT dan UPK dimasing masing kecamatan yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan.
Selain itu dalam Rakor itu juga dibahas tentang pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Program Reguler) di lapangan, antara lain meliputi kemajuan tahapan kegiatan dan pencairan dana program, pengaduan dan penanganan masalah, audit internal, pengelolaan dana bergulir, dan sebagainya.
Dan mencari solusi terhadap kendala yang masih menjadi menghambat program PNPM MPd Pessel agar bisa berjalan lancar diantaranya masih banyak kecamatan yang kegiatan baik itu integrasi dan Simpan Pinjam yang masih belum selesai. Diantaranya adalah Progres kegiatan dimasing masing kecamatan seperti di Kapuh Utara Kecamatan Koto XI Tarusan yang masih belum selesai serta banyaknya tungakan SPP disetiap kecamatan.
"Kita berharap dengan Rakor ini, semua pelaku PNPM dapat menjalankan Program PNPM MPd dengan seksama dan kendala yang ada bisa diselesaikan," ujarnya (07)