Pelantikan wali nagari pemekaran se-kecamatan Bayang telah dilaksanakan pada hari ini, Rabu 28 Desember 2011 bertempat dihalaman kantor Camat Bayang kabupaten Pessel.
Pelantikan wali nagari pemekaran sekecamatan Bayang Pessel telah dibuka dan ditutup langsung oleh Bamus Pasar Baru Sawah Laweh (Zainal Munaf, S.PdI) atas nama Bamus 13 Nagari pemekaran se-kecamatan Bayang, “kami sangat mengharapkan perubahankedepannya kepada wali nagari terpilih terhadap kecamatan Bayang”, Rabu (28/11).
Dalam pantauan www.pesisirselatan.go.id, acara tersebut yang dihadiri oleh Camat Bayang, Yunasri, MM kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi kabupaten Pessel, Bupati Pessel yang diwakili oleh Asisten I Sekda Pessel Mawardi Ruska, wakil ketua DPRD Pessel Iswandi Latief, MM, Mardison anggota DPRD Pessel, anggota DPD-RI Alirman Sori,SH.,M.HUM,MM, Bapak Kapolda sumbar Aburizal Bakhrie, Bamus se-kecamatan Bayang, PJS Wali Nagari, Bundo Kanduang, Niniak Mamak, Alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat serta Generasi muda setempat.
Iswandi latief, MM, mengatakan dalam sambutannya “bahwa tugas terpenting dari Wali nagari adalah mensejahterakan masyarakat disamping melaksanakan sumpah, UUD 1945 dan Pancasila RI”.
“Wali nagari punya visi dan misi serta tanggung jawab dalam pembangunan nagarinya” tambahnya.
Dalam pemilihan wali nagari 6 Desember tahub ini yang diadakan serentak dikecamatan bayang, tidak ada satu pun wali nagari yang kalah dan yang menang, tapi hanya ada wali nagari yang terpilih oleh masyarakat dan dipercayakan oleh masyarakat dalam mensejahterakan masyarakat.
Ditambahkan oleh Mawardi Ruska “ bahwa wali nagari harus mampu mempertahankan potensi daerahnya masing-masing serta berusaha menjadi nagari yang teladan diantara nagari yang ada di pessel khusubya dikecamatan Bayang ini”.
Namun dalam kesempatan itu, ditambahkan oleh Alirman Sori, “kita berharap kepada wali nagari terpilih walaupun terletak dipemerintahan yang paling bawah diantara pemerintahan yang lainnya, hendaklah wali nagari jadi orang yang “kapai tampek babarito, kapulang tampek natanyo,manjadi niniak mamak dinagari serta melaksanakan adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah, sarak mangato adat mamakai, dengan saling bekerjasama dengan masyarakat, aparatur nagari, Bamus serta pemertintahan lainnya yang ada di kabupaten kita ini”.(07)(02)