• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

26 Februari 2012

473 kali dibaca

PEMKAB OPTIMIS PESSEL TETAP SURPLUS BERAS

Painan, Februari ----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan optimistis surplus beras tetap tercapai pada tahun ini, meski daerah itu baru saja dilanda bencana banjir bandang yang merusak beberapa fasilitas pertanian.  Meski baru dilanda banjir, mudah - mudahan hasil pertanian kita dari sawah ini tetap surplus dan bisa dipertahankan sebagai daerah pemasok gabah terbesar di Sumbar. Surplus beras 5 - 6 persen itu diharapkan dapat tercapai dengan cetak sawah baru yang direncanakan,  ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan, Pesisir Selatan, Afrizon Nazar di Painan, kemarin.

Kebutuhan penduduk Pesisir Selatan akan beras 20.267 ton pertahun dari 528.148 penduduk. Sementara, produksi gabah sejak empat bulan lalu mencapai 72,8 ribu ton dengan produksi setara beras mencapai 47,3 ribu ton.
Sedangkan kebutuhan penduduk akan konsumsi padi setiap bulannya sekitar 4,27 ribu ton dari 17,08 ribu ton beras yang dibutuhkan selama empat bulan itu.

Dari luas panen tersebut, produksi gabah dan produksi setara beras sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduk setiap bulannya. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan gabah tahun ini diyakini tetap tercapai. Sebab, dari hasil panen selama ini, Pesisir Selatan telah memiliki kelebihan beras sebanyak 30,2 ribu ton lebih,  ujarnya.

Pada tahun lalu produksi padi mencapai 144 ribu ton, dengan luas areal tanam sawah 35 ribu hektar dan luas panen 15,6 ribu hektar dengan produksi setara beras 45,4 ton. Menurutnya, rata-rata hasil panen mencapai 5 - 5,5 ton perhektar. Angka itu memang belum maksimal, disebabkan kabupaten itu sempat dilanda banjir pada rentang musim panen tahun lalu.  Selain itu, juga terjadinya pengurangan areal tanam akibat rusaknya jaringan dan bendungan irigasi dibeberapa kecamatan.  

Dari luas areal panen produksi 15,3 ribu hektar periode tahun 2011, sekitar 350 hektar mengalami puso karena padi siap tanam hingga mendekati masa panen tertimbun material banjir. Sekitar 350 hektar lahan sawah petani gagal panen (puso), 938,2 hektar lainnya hanya terkena banjir dan dalam kondisi rusak akibat banjir itu,  ujarnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya daerah ini berhasil mempertahankan surplus pangan berturut - turut sejak lima tahun terakhir. Pada 2007 produksi padi mencapai 214.885 ton, meningkat dibanding 2006 yang total produksinya 199.809 ton. Pada tahun 2008 produksi padi di daerah itu mencapai 231.647 ton atau sebesar 6,8 persen dari 2007. 
Selanjutnya pada 2009 total produksi pertanian Pesisir Selatan 243.693 ton, naik sebesar 5,2 persen dari 2008.
Tahun 2010 produksi kembali terjadi kenaikan 254.693 ton, namun 2011 produksi gabah di kabupaten itu selama dua kali musim panen hanya 144 ribu ton.(04)Â