Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pendataan Dasa Wisma Nagari (Sipendana) sebagai bagian dari upaya mempercepat digitalisasi gerakan PKK di tingkat nagari.
Peluncuran ini berlangsung dalam acara sosialisasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Posyandu, Rabu (14/5/2025), di Painan Convention Center (PCC).
Aplikasi Sipendana diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan kader PKK, sekaligus mendukung transparansi program pemberdayaan keluarga di nagari.
Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menegaskan, kehadiran Sipendana merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran Posyandu dan PKK dalam pembangunan berbasis keluarga.
“Dengan teknologi, kita bisa mempercepat pelaporan, meningkatkan akurasi data, dan memastikan program tepat sasaran,” ujar Hendrajoni.
Selain meluncurkan Sipendana, acara ini juga menjadi ajang sosialisasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang menempatkan Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan dengan peran strategis.
Hendrajoni menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dalam penguatan Posyandu, baik melalui pendanaan dari dana desa dan APBD, maupun pengakuan kelembagaan oleh Wali Nagari.
Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni menjelaskan, selama ini pendataan dasa wisma masih dilakukan secara manual dan memakan waktu.
Dengan Sipendana, kader dapat langsung menginput data dari lapangan secara real-time, sehingga proses pelaporan menjadi lebih cepat dan akurat.
“Ini akan membantu perencanaan program yang lebih responsif dan tepat sasaran di tiap nagari,” kata Lisda.
Acara ini turut dihadiri oleh kader PKK, perangkat nagari, dan dinas terkait. Dalam sesi diskusi, sejumlah isu penting dibahas, seperti keberlanjutan pendanaan Posyandu, peningkatan kapasitas kader dalam memahami regulasi baru, serta optimalisasi penggunaan teknologi digital melalui Sipendana.
Dengan peluncuran aplikasi ini, Pesisir Selatan menunjukkan komitmennya menjadi daerah yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Inovasi digital seperti Sipendana diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat gerakan PKK dan pemberdayaan keluarga di akar rumput.
“Kami berharap inovasi ini bisa menginspirasi daerah lain. PKK harus terus bergerak dinamis, sesuai tantangan zaman,” tutup Lisda Hendrajoni.