Painan, Januari ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumater Barat (Sumbar) akan mengevaluasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di kabupaten itu untuk melihat dan menilai sejauh mana dampak bantuan yang diberikan pemerintah ataupun pihak lainnya selama ini, dalam waktu dekat. Dari evaluasi itu nantinya kita dapat melihat sejauh mana dampak bantuan yang diberikan kepada mereka (UMKM) selama ini," kata Kepala Dinas UMKM Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (UMKM Koperindagpas) Pesisir selatan, Nazwir di Painan kemarin.
Naswir mengatakan, UMKM yang ada di kabupaten itu umumnya bergerak pada bidang usaha mikro. Selama ini untuk menggerakkan usahanya, mereka seringkali terkendala permodalan. Hingga saat ini UMKM yang aktif dan tercatat di dinas UMKM Koperindagpas kabupaten setempat 1.444 UMKM tersebar di 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Dalam menggerakan roda usahanya, pemerintah terus melakukan pembinaan dengan memantau dan memberi dukungan melalui berbagai bantuan modal usaha. Tahun 2011, sebanyak enam kelompok pelaku UMKM yang bergerak di industri kecil menengah (ikm) di kabupaten ini menerima bantuan berupa kemasan dan alat packaging dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar, kata Nazwir.
Enam kelompok ikm tersebut yakni Papina dengan jenis produksi aneka kue Pinyaram yang dipimpin Nur effendi di Sago Kecamatan IV Jurai. Jenis bantuan yang diberikan kotak primer dengan jumlah 1.800 buah. Penerima lainnya, dua kelompok ikm pada jenis produksi bermacam macam rakik seperti rakik maco, kacang dan lainnya yang dipimpin masing-masing oleh Wida Jaya dan Sri Hartati di IV Jurai dengan bantuan berupa plastik klip dan sealer. Pelaku IKM pisang salai, aneka keripik dan rendang lokan juga menerima jenis bantuan yang berbeda yakni kardus dan aluminium foil.
"Kita berharap, penerima bantuan agar dapat menggunakan semaksimalnya segala bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta lainnya, sehingga usahanya dapat berkembang dan berjaya. Dari usaha mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, begitu seterusnya, " kata Nazwir.
Nazwir mengatakan, seluruh UMKM yang ada saat ini diharapkan berkualitas sehingga masyarakat yang begerak pada masing-masing usaha tersebut perekonomiannya dapat hidup. Kita menginginkan UMKM yang ada saat ini berkualitas. Kuantitas tidak perlu, yang penting kualitasnya bagus. Bantuan kepada pelaku usaha selama ini dan akan datang hendaknya dapat digunakan untuk keperluan usaha dalam meningkatkan kualitas, ujar Nazwir.
Untuk mengejar kualitas itu juga pemerintah kabupaten setempat menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di daerah itu.(04)Â