• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Februari 2012

606 kali dibaca

PEMKAB PESSEL ALOKASIKAN DANA RP1,35 M UNTUK INSENTIF GURU MENGAJI

  Painan, Februari ----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan dana Rp1,35 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten tahun 2012 untuk insentif guru mengaji.  Anggaran sebanyak itu disediakan untuk memotivasi dan merangsang semangat para guru mengaji mengabdikan diri dalam membina generasi dengan nilai-nilai keagamaan sejak dini,  kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sekretariat kabupaten setempat, Afrizal di Painan, kemarin. 

Dana tersebut diperuntukan bagi 2.226 guru mengaji yang aktif mengajar para santri yang tersebar di 12 kecamatan yang ada. Jumlah santri atau anak mengaji di kabupatyen itu tercatat 60.875 orang. Bantuan terhadap guru mengaji tersebut dikucurkan sekali dalam tiga bulan dengan besaran per bulannya Rp50 ribu per guru (per orang). Sedangkan, guru mengaji yang mendapat bantuan itu adalah yang aktif mengajar di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) atau Taman Pendidikan Seni Al Qur'an (TPSA), serta Madrasah Diniyyah Awaliyyah (MDA).  Jumlah TPA/TPSA dan MDA di kabupaten itu mencapai 1.500 yang tersebar di 890 masjid dan 652 mushalla yang ada.

Penerimaan bantuan terhadap guru mengaji memang berbeda antara yang mengajar di Pondok Al Quran dengan yang di TPA dan TPSA,  kata Afrizal. Menurut Afrizal, perbedaan tersebut disebabkan oleh banyaknya (jumlah) santri atau anak didik dan tenaga pengajar di Pondok Al Quran. Khusus tenaga pengajar di Pondok Al Quran mendapat bantuan sebesar Rp450 ribu per bulan untuk satu Pondok Al Quran. Sedangkan jumlah Pondok Al Quran di Pesisir Selatan sebanyak 12 pondok. Setiap kecamatan terdapat satu pondok Al Quran dengan jumlah santri berfariasi. 

Afrizal mengatakan, pemberian bantuan bagi guru mengaji ini sejalan dengan keseriusan Pemerintah kabupaten setempat dalam melaksanakan pembangunan pilar agama yakni melakukan pembinaan terhadap TPA/TPSA dan Pondok Al Quran. Pembinaan-pembinaan tersebut, selalu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat, karena TPA, TPSA dan Pondok Al Quran merupakan basis bagi penerus bangsa dalam menempa ilmu agama, dibandingkan disekolah umum yang porsinya hanya sedikit.  Pembangunan agama akan selalu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan tetap bekerjasama dengan instansi terkait seperti Kantor Kementerian Agama setempat,  ujar Afrizal. 

Melalui pendidikan agama sejak usia dini, kedepannya, dengan moralitas generasi muda yang baik dan berkarakter dapat menggenjot berbagai sektor pembangunan yang sedang digalakkan pemerintah.(04)Â