• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pemkab Pessel Jadikan Tahfiz Sebagai Program Ekstrakurikuler Unggulan di Sekolah

31 Juli 2022

287 kali dibaca

Pemkab Pessel Jadikan Tahfiz Sebagai Program Ekstrakurikuler Unggulan di Sekolah

Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menjadikan Tahfiz sebagai program ekstrakurikuler unggulan di sekolah, sekaligus sebagai implementasi membentuk profil pelajar Pancasila.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin,  Jumat (28/7). Dijelaskan, sekolah harus mengelola potensi siswa sejak dini dan bahkan diharapkan mampu melahirkan para hafiz dan Hafizah setiap tahunnya sebagai landasan pelajar Pancasila.

"Diawali dengan landasan keimanan siswa menuju profil pelajar Pancasila seutuhnya. Potensi itu ada, tinggal kini bagaimana kita bersama-sama mengelolanya," ujar Salim,

Profil pelajar Pancasila dimulai dari Kementerian Pendidikan yang tetuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024.

Ia merupakan perwujudan sebagai pelajar sepanjang hayat dengan kompetensi global dan berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila yang memiliki enam ciri-ciri utama antara lain beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebhinekaan global, gorong royong, mandiri, bernalar kritis dan pelajar yang kreatif, sehingga mampu memodifikasi dan sekaligus menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat dan berdampak positif.

Meski demikian, lanjut Salim, tidak ada juga kewajiban bagi sekolah atau siswa harus menjadi hafiz dan hafizah, apalagi jika itu terkesan sebagai bentuk pemaksaan agar semua siswa harus hafal Al-Qur'an.

"Karena dia tidak bisa dipaksakan. Potensi itu harus dikembangkan sesuai minat bakat atau kearifan lokal masing-masing sekolah," tuturnya.

Namun begitu, setidaknya ada dorongan awak untuk mulai melakukan penggalian potensi siswa, karena tujuan utamanya adalah nilai rata-rata. Artinya siswa mampu menghafal Qur'an, walau hanya setengah juz.

Jika itu terwujud berarti ada kemajuan, karena penggalian potensi siswa sebagai wujud dari menghadirkan kualitas sumber daya manusia Pesisir Selatan unggul dan berdaya saing serta meningkatkan taraf pendidikan daerah.

Karenanya pemerintah kabupaten meminta seluruh pengawas untuk mendampingi para guru menerapkan program Tahfiz di sekolah masing-masing. "Ini harus kita wujudkan dalam kerja nyata," ajak mantan Kepala SMA Negeri 3 Painan itu.