• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 Desember 2011

563 kali dibaca

Pemkab Pessel Kucurkan KUR Rp109 Miliiar

Painan, Desember ----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mengucurkan Rp109,8 miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat untuk membantu permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di kabupaten itu. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Pesisir Selatan, Dailipal di Painan kemarin mengatakan, dari total jumlah kredit tersebut dikucurkan kepada 11.132 nasabah yang tersebar di seluruh kecamatan. Skema kredit tersebut dikucurkan melalui dua bank pemerintah yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Nagari,  kata Dailipal.

Kredit tersebut dikucurkan untuk percepatan pengembangan sektor riil yang dibutuhkan dalam upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat khususnya yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Masing-masing bank mengucurkan kredit kepada nasabah yakni BRI Rp72.570.500.000 kepada 9.747 nasabah, Bank Nagari cabang Painan dan Tapan Rp37.219.000.000 untuk 1385 nasabah.

Menurut Dailipal, penyaluran tersebut telah tersebar ke seluruh kecamatan di kabupaten ini berdasarkan penyerapan oleh masyarakat dan tidak bisa dipatok rata untuk seluruh kecamatan. Sementara tingkat kesadaran masyarakat penerima manfaat bantuan program KUR di kabupaten itu untuk memenuhi kewajibannya membayar angsuran ke Bank cukup bagus.

Sejak program tersebut dimulai 2007, tingkat kemacetan pengembalian dari masyarakat penerima manfaat hanya berkisar di bawah angka lima persen,  ujar Dailipal.

Dailipal mengimbau, masyarakat penerima kucuran KUR diminta agar dapat menggunakan kredit tersebut benar-benar untuk kegiatan usaha produktif demi meningkatkan perekonomiannya, tetapi bukan untuk keperluan lain atau konsumtif sehingga tidak menjadi beban hutang bagi masyarakat. Agar tidak menjadi beban utang, gunakanlah KUR ini untuk membantu modal usaha mikro, kecil menengah, koperasi dan usaha kecil lainnya, katanya.

Menurut Dailipal, penyaluran KUR dibagi dalam dua bentuk, di antaranya mikro dan ritel, keduanya sama-sama dalam bentuk usaha kecil menengah. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama empat tahun berjalan terhadap penyaluran KUR mikro dan ritel hasilnya cukup mengembirakan karena melampaui dari target yang direncanakan.
KUR dapat membantu dalam percepatan pengembangan sektor riil guna penanggulangan dan pengentasan kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja. KUR memberikan peluang kepada Usaha Mikro,Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) untuk memperoleh modal.(04