• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

22 Mei 2012

409 kali dibaca

PEMKAB PESSEL LATIH 360 MASYARAKAT DENGAN KETERAMPILAN

Painan, Mei ----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat melatih 630 orang pencari kerja di kabupaten itu dengan berbagai jenis keterampilan untuk menekan angka pengangguran. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Pesisir Selatan, Zefnihan di Painan, Jumat mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan dengan dana yang dialokasikan dari APBN dan APBD kabupaten setempat tahun 2012. Untuk melaksanakan pelatihan itu pemerintah kabupaten setempat bekerjasama dengan lembaga pendidikan swasta yang ada di kabupaten itu.

Infrastruktur kita terbatas, maka itu kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama pihak swasta. Pelatihan dilaksanakan di 12 kecamatan yang ada di kabupaten ini,  kata ia. Sebanyak 630 pencari kerja dilatih dalam 41 paket yang terdiri dari 35 paket diantaranya dibiayai oleh dana yang dialokasikan pada APBN, enam paket lagi dari APBD kabupaten tahun 2012.

Jenis pelatihan keterampilan yang diberikan sesuai dengan permintaan masyarakat atau calon peserta melalui dinas terkait yakni perbengkelan sepeda motor, menjahit pakaian, tata boga, administrasi perkantoran, elektornik dan komputer. Tujuan utama dari pelatihan bagi masyarakat berusia produktif tersebut adalah meningkatkan kompetensi bagi pencari kerja sehingga di saat mendapatkan pekerjaan nanti, mereka tidak canggung lagi melaksanakan pekerjaan itu.

Selain itu mereka yang dilatih agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan, setidaknya bagi diri sendiri. Pelatihan tersebut juga bermanfaat untuk mendapatkan sertifikasi atau menyertifikasi pencari kerja. Namun yang tidak kalah lagi pentingnya adalah untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di kabupaten itu.

Kata dia, hingga akhir tahun 2011 angka pencari kerja di kabupaten itu tercatat lebih 20 ribu orang. Mereka (pencari kerja) berusia produktif dari beberapa tingkatan jenjang pendidikan, mulai tamatan Sekolah Dasar (SD), SMP hingga sarjana (perguruan tinggi).

Diharapkan dengan pelatihan keterampilan ini akan tercipta pencari kerja yang siap pakai dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan di tempat tinggal masing-masing, setidaknya bagi diri mereka sendiri sehingga berdampak baik terhadap pengurangan angka pengangguran,  kata ia.

Menurut ia, pelaksanaan pelatihan keterampilan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu di kabupaten itu sehingga menjadi kegiatan rutin tahunan bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi di kabupaten setempat. (04