Painan, Februari ----
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melatih 630 orang pencari kerja di kabupaten itu dengan dana yang dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan APBD setempat. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pesisir Selatan, Zefnihan di Painan, kemarin mengatakan, 630 pencari kerja tersebut akan dilatih dalam 41 paket yang terdiri dari 35 paket diantaranya akan dibiayai oleh dana yang dialokasikan pada APBN dan enam paket pada APBD kabupaten setempat, pada tahun 2012.
Jenis pelatihan keterampilan yang akan diberikan tersebut sesuai dengan permintaan masyarakat melalui dinas terkait di daerah itu adalah pelatihan perbengkelan sepeda motor, menjahit pakaian, tata boga, administrasi perkantoran, elektornik dan komputer. Pelaksanaan pelatihan tersebut akan dilakukan Pemerintah kabupaten setempat bekerjsama lembaga pendidikan swasta yang ada di Pesisir selatan. Kerjasama tersebut dilakukan karena keterbatasan infrastruktur pelatihan yang dimiliki kabupaten itu. Sedangkan pelatihan bagi 630 orang peserta dari 41 paket tersebut akan ditempatkan pada 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Menurut Zefnihan, tujuan utama dari pelatihan bagi pencaker yang berusia produktif tersebut adalah meningkatkan kompetensi pencari kerja sehingga mereka tidak lagi canggung saat bekerja pada perusahaan nanti dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan setidaknya bagi diri sendiri.
Selain itu, tujuan pelatihan juga bermanfaat untuk mensertifikasi pencari kerja. Namun yang tidak kalah lagi pentingnya adalah untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di kabupaten itu. Hingga akhir tahun 2011, angka pencari kerja di kabupaten itu tercatat lebih 20 ribu orang. Mereka (pencaker) berusia produktif dari beberapa tingkatan jenjang pendidikan, mulai tamatan Sekolah Dasar (SD), SMP hingga sarjana (perguruan tinggi).
Kita berharap dengan berbagai jenis pelatihan keterampilan ini akan tercipta pencari kerja yang siap pakai dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan di tempat tinggal masing-masing sehingga berdampak baik terhadap pengurangan angka pengangguran, kata Zefnihan.
Pelaksanaan pelatihan keterampilan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu sehingga menjadi kegiatan rutin tahunan bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi di kabupaten setempat.(04)Â