Painan, Desember ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan memprioritaskan pengembangan lahan tidur menjadi produktif dalam menjalan pembangunan sektor pertanian tahun 2012. Ketersediaan lahan kita cukup luas, tingkat kesuburan tanah juga sangat cocok untuk usaha pertanian dan perkebunan. Maka itu, pada tahun 2012 kita tetap memprioritaskan pengembangan lahan tidur menjadi produktif, kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman di Painan kemarin.
Menurutnya, pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif akan ditingkatkan dengan mencarikan berbagai jenis tanaman yang cocok untuk dikembangkan dilahan tersebut sesuai dengan tingkat kesuburan tanah masing-masing. Lahan tidur yang ada di daerah ini, kebanyakan berupa lahan gambut atau rawa-rawa, ditambah sawah tadah hujan.
Dengan memilih jenis komoditi yang sesuai dengan stuktur tanahnya yang ada maka lahan-lahan itu akan memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitarnya. Pada lahan gambut sangat cocok ditanami kelapa sawit, sedang lahan kering yang tidak mendapat aliran irigasi lancar dapat ditanami jagung, ubi, kacang-kacangan, sayur dan lain-lain, ujar Editiawarman.
Sektor pertanian sangat erat kaitannya dengan agenda pembangunan ekonomi dan berbagai agenda pembangunan lainnya. Maka itu, upaya memaksimalkan pemanfaatan lahan terlantar menjadi lahan produktif harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) handal yang menguasai teknologi pertanian modern.
Sektor pertanian tetap menjadi skala prioritas pembangunan Pesisir Selatan kedepan karena potensi strategis yang dimiliki kabupaten itu bisa diandalkan untuk memacu pembangunan di daerah ini, ujarnya. Pengolahan lahan terlantar sampai menghasilkan produk pertanian nantinya, benar-benar melalui mekanisme dan teknologi yang tepat.
Diharapkan, produk hasil pertanian itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghidupkan ekonomi petani itu sendiri, sehingga pada akhirnya mampu mendongkrak laju pertumbuhan industri-industri kecil yang ada di kabupaten itu.
Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tingkat produksi masing-masing komoditi pertanian, sehingga dapat menentukan skala industri yang akan dikembangkan dari hasil pertanian yang ada.
Komitmen pemerintah kabupaten dalam pembangunan sektor pertanian merupakan wujud dukungan terhadap kebijakan nasional dalam melakukan refitalisasi pertanian.
Kata Editiawarman, hal itu dilakukan untuk mendukung pencapaian sasaran penciptaan lapangan kerja di daerah melalui pencerahan bidang pertanian khususnya masyarakat yang bermukim disekitar lahan terlantar.(04)