• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 Februari 2013

257 kali dibaca

PEMKAB PESSEL SIAGAKAN TIM DAN ALAT BERAT

Painan, Februari 2013.  

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyiagakan tim (petugas) dan berbagai alat penanganan bencana dalam meminimalisir dampak buruk dari berbagai bencana yang bakal timbul pada cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.

"Daerah kita sangat rawan akan berbagai macam bentuk bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa, tsunami, puting beliung dan sebagainya. Kondisi itu harus kita sikapi dengan menyiapkan seluruh peralatan dan tim yang dimiliki sehingga dapat memininilisir resiko dari bencana tersebut, " kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat, Hamdi di Painan, kemarin.

Dalam hal itu, instansi terkait harus melakukan koordinasi antara satu dengan lainnya, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara bersama sama-sama dan terkendali.

Khusus persiapan alat berat, BPBD melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), begitu juga dengan petugas lainnya yang berada pada masing-masing instansi.
Wilayah kabupaten itu rawan akan segala macam bencana, semua bentuk bencana berpotensi terjadi, sesuai dengan letak geografis daerah yang memiliki banyak aliran sungai, bukit dan laut.

Pada kondisi cuaca saat ini berpotensi menimbulkan bencana longsor, banjir dan angin kencang. Dari 15 kecamatan di kabupaten itu, lima diantaranya yakni Kecamatan Bayang Utara, Batangkapas, Koto XI Tarusan, Sutera dan Lengayang sangat rawan tanah longsor karena beberapa pemukiman penduduk dekat dengan bukit.
Sementara daerah rawan banjir hampir terdapat di 15 kecamatan yang ada. Semua kecamatan itu dialiri sungai besar dan kecil sehingga berpotensi menimbulkan banjir.

Dari lima kecamatan rawan longsor, kecamatan paling rawan bencana tersebut terdapat pada Kecamatan Ampek Nagari Bayang Utara. Hampir setiap musim hujan, tiga nagari (desa) di kecamatan itu selalu mengalami keterisolasian.
Hal itu akibat putusnya akses transportasi setelah badan jalan provinsi menuju daerah tersebut tertimbun material longsor.(04