Painan, Januari 2014.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menargetkan produksi perikanan laut di kabupaten itu sebanyak 38 ribu ton pada tahun 2014.
"Kita terus berupaya meningkatkan produksi perikanan laut di kabupaten ini, khususnya ikan hasil tangkapan nelayan guna peningkatan ekonomi masyarakat. Upaya itu kita lakukan dengan berbagai program seperti pemberian bantuan alat tangkap, mesin tempel dan lain sebagainya, " kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan, Edwil Noer di Painan, kemarin.
Atas upaya yang dilakukan selama ini, setidaknya telah membuahkan hasil yang baik bagi nelayan dengan terjadinya peningkatan produksi khususnya ikan tangkapan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2013 pemkab mencatat produksi perikanan tangkap nelayan di kabupaten itu sebanyak 34,4 ribu ton, meningkat dari tahun 2012 yang tercatat 32,2 ton. Angka itu juga terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya (2011) dengan produksi tercatat sebanyak 28,9 ton.
Katanya, untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan program di sektor perikanan dan kelautan pada tahun 2013 pemkab mengalokasikan dana pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten setempat sebanyak Rp12,648 miliar.
Pesisir Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar, sesuai dengan letak daerah itu sebagai daerah pesisir yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
"Selama ini sektor kelautan dan perikanan cukup banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat, khususnya yang bergerak di sektor perikanan. Ini telah dibuktikan dengan terjadinya peningkatan produksi perikanan tangkap dari tahun ke tahunnya, " ujarnya.
Menurutnya, bila dibanding dengan potensi kelautan yang dimiliki, hasil tersebut masih belum maksimal. Karena produksi yang dicapai baru berkisar 26-30 persen dari potensi lestari ikan yang dimiliki.
Potensi ikan kabupaten itu mencapai 140 ribu ton pertahun. Dari potensi itu yang tergarap rata-rata hanya sekitar 30 ribu ton per tahun. (04)