PESISIR SELATAN,3/3/2019 - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat menyiagakan enam ambulance di beberapa titik yang dilewati peserta lari Mandeh Run untuk memberikan penanganan kesehatan cepat kepada peserta yang membutuhkan.
"Selain enam ambulance, kami juga menyediakan dua unit posko kesehatan. Dimana masing-masing ambulance, terdapat sopir, perawat dan juga dokter. Begitu juga dengan posko kesehatan" kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Satria Wibawa di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Minggu (03/3).
"Mudah-mudahan dengan persiapan yang matang, kami bisa memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada peserta selama mengikuti lomba," ujarnya.
Semetara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan Hadi Susilo menyebutkan total peserta lari mencapai 3.200 orang.
Dari total itu, 1.200 diantaranya merupakan pelari penggembira yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat setempat.
Lomba lari Mandeh Run dibagi dalam empat kategori yakni lima kilometer, sepuluh kilometer, 21 kilometer nasional dan 21 kilometer umum khusus bagi pelari penggembira.
Para pelari dilepas pukul 06.15 WIB oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) Andrinof Chaniago.
Selanjutnya, pukul 06.25 WIB, ketiganya kembali melepas peserta lari lima kilometer dan 10 kilometer di Nagari Sungai Nyalo.
Lomba lari Mandeh Run memperebutkan hadiah Rp400 juta, selain itu peserta dan masyarakat yang hadir juga dihibur dengan artis papan atas seperti Cita Citata, Ibnu Jamil serta artis Provinsi setempat.
Mandeh Run tercatat sebagai lomba lari terbesar yang pernah digelar, tidak hanya di kabupaten setempat namun juga di Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan tersebut disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sesuai dengan rencana pemerintah kabupaten setempat, kegiatan tersebut akan dijadikan sebagai event tahunan.