Painan, April ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengklaim pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah lanjutan tingkat atas tahun 2014 di kabupaten itu berjalan aman dan lancar hingga hari ke dua.
"Kita sudah lakukan monitoring ke sejumlah sekolah penyelenggara di kabupaten ini. Tidak ada kendala yang dapat mengganggu kelancaran UN ditemukan selama dua hari ini, sejak Senin (14/4), " kata Bupati Nasrul Abit, di Painan, kemarin.
Selain pengawasan ketat, berbagai lembaga resmi juga melakukan pemantauan pelaksanaan UN di kabupaten itu. Hal tersebut mengantisipasi kebocoran soal yang dikhawatirkan dapat terjadi.
Dari pantaun ke sejumlah sekolah, semua tim pengawas dan pemantau cukup konsisten dalam menjalankan tugasnya, mulai dari pendistribusian naskah soal hingga pelaksanaan UN. Bahkan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat menjamin UN tahun 2014 tidak akan terjadi kecurangan.
Dia mengharapkan nilai UN tahun 2014 dapat lebih baik dan berkualitas baik. Begitu juga dengan tingkat kelulusan ditargetkan dapat mencapai seratus persen.
"Mudahan saja siswa di kabupaten ini dapat lolos seratus persen pada UN dan banyak diterima pada perguruan tinggi negeri terkenal di tingkat nasional, " katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari pihak sekolah penyelenggara UN 2014 terkait kendala yang dapat mengganggu UN.
"Berbagai persiapan dalam menghadapi ujian nasional (UN) ini sudah disiapkan sejak jauh hari sebelumnya di seluruh sekolah penyelanggara dengan pengawasan dinas pendidikan, " katanya
Untuk mengantisipasi segala sesuatu yang dapat mengganggu pelaksanaan UN di kabupaten itu, pemkab setempat mengerahkan sebagian besar petugas di lingkungan dinas pendidikan untuk melakukan monitoring ke sekolah-sekolah penyelenggara, baik sebelum maupun dalam pelaksanaan.
Dia menyebutkan, peserta UN sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di tahun 2014 tercatat sebanyak 5.949 siswa. Diantaranya sebanyak 4.358 siswa dari SMA dan sebanyak 1.591 orang tercatat dari SMK.
Dari sebanyak 4.358 siswa SMA tersebut, sebanyak 2.323 orang diantaranya berasal dari jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) dan sebanyak 2.035 orang untuk jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS). (04)