Pesisir Selatan--Pemerintahan Nagari (Pemnag) Lansano Taratak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tempatkan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai program prioritas, dan masuk sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagari (RPJMN).
Tujuanya agar semua warga di nagari itu bisa tinggal dan menempati rumah yang layak untuk ditempati. Sebab berdasarkan data tahun 2018 lalu, nagari itu masih ada sekitar 100 unit rumah yang tidak layak untuk ditempati.
Hal itu disampaikan Walinagari Lansano Taratak, Nopen Hendri Selasa (20/8) kepada penulis pesisirselatan.go.id.
"Karena mereka itu berasal dari keluarga miskin dan kurang mampu, sehingga nagari memprogramkan renovasi terhadap RTLH tersebut ke dalam RPJMN, yang pelaksanaanya dilakukan secara bertahap melalui dukungan dana desa," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya memang mentargetkan bagai mana di nagari itu sepuluh tahun mendatang, tidak lagi ditemui rumah masyarakat yang tidak layak.
Dia optimis itu akan tercapai, sebab sejak tahun 2018 lalu, pihaknya telah merenovasi atau melakukan pembedahan terhadap rumah yang tidak layak, dan itu akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
"Kita berharap mudah-mudahan dana desa masih tetap disalurkan oleh pemerintah pusat, dan program RTLH tetap dibolehkan. Walau demikian, kita juga akan tetap berupaya bagai mana RTLH tersebut bisa terus berlanjut, walau melalui upaya-upaya lain," ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa selain renovasi rumah tidak layak, pihaknya juga akan menyambungkan aliran listrik pada rumah-rumah yang sudah direnovasi tersebut.
Dia menambahkan bahwa melalui program pro rakyat tersebut, masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu benar-benar merasakan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan kepada mereka.
"Dari itu dukungan dan sokongan anggaran dari pemerintah pusat kepada desa atau nagari, sangat diharapkan. Tujuanya agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pelayanan bagi mereka," tutupnya. (05)