• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Mandeh terus dilakukan

19 Maret 2019

594 kali dibaca

Pengelolaan Lingkungan Kawasan Mandeh terus dilakukan

PESISIR SELATAN, 19/3/2019-Pengelolan lingkungan Kawasan Wisata Mandeh harus dilakukan secara terpadu sesuai aturan yang berlaku, dan didukung seluruh unsur masyarakat. Pasalnya, Mandeh kini telah menjadi destinasi wisata unggulan yang semakin banyak dikunjungi wisatawan. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Jumsu Trisno melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah  B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Darpius Indra, Selasa (19/3)

Terkait hal itu, Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan P3E Wilayah Sumatera di Pekanbaru telah melakukan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Kawasan Mandeh di Kantor Walinagari Mandeh.

"Melalui sosialisasi itu diimbau kepada seluruh unsur masyarakat dan pihak terkait agar menjaga kelestarian lingkungan Kawasan Wisata Mandeh agar tetap asri. Kemudian pengelolaan lingkungan Kawasan Mandeh harus dilakukan secara terpadu sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Selain itu, Dinas Lingkungan hidup juga mengoptimalkan Program Iklim (Proklim) yang merupakan salah satu upaya mengurangi dampak buruk atas perlakuan lingkungan sehingga diharapkan aktifitas masyarakat lebih pro lingkungan.

Dikatakan, dampak baik maupun buruk pada lingkungan akan ditentukan oleh bagaimana manusia bersikap.

"Jadi sebetulnya, kepedulian terhadap lingkungan mestinya tumbuh secara sadar dari individu. Sikap inilah yang kemudian secara simultan dapat menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk, seperti polusi udara, air atau menurunnya fungsi sumberdaya alam," tukasnya.

Ia mengungkapkan, penumbuhan kesadaran bagi pemeliharaan lingkungan butuh waktu dan energi, karena perlu upaya advokasi dan inisiasi dari berbagai pihak, tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.

Dijelaskan, lomba Proklim juga bertujuan menunjang penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Sebab melalui kegiatan ini akan dapat meningkatkan pemahamam masyarakat terhadap perubahan dan dampak yang akan ditimbulkan dari perubahan iklim.

"Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat, disamping itu juga berkonstribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK," ucapnya. (03)