• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga, Dinsos Pessel Gelar Pelatihan Manajemen Keluarga

24 Juni 2025

110 kali dibaca

Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga, Dinsos Pessel Gelar Pelatihan Manajemen Keluarga

Pesisir Selatan — Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar pelatihan manajemen keluarga selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Juni 2025, bertempat di Triza Hotel, Painan.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari Kecamatan Sutera dan Lengayang yang terdiri dari kader masyarakat serta perwakilan keluarga. Mereka dibekali dengan berbagai materi, mulai dari pengelolaan keuangan rumah tangga, pola asuh anak, komunikasi efektif dalam keluarga, hingga strategi pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Anggota DPRD Jetrizanko dari Dapil Sutera-Lengayang atas inisiatif dan dukungan melalui alokasi dana pokok-pokok pikiran (pokir) untuk pelatihan tersebut.

"Berbanggalah bapak ibu karena kegiatan seperti ini bisa terlaksana berkat perhatian anggota DPRD kita. Selain mendapatkan ilmu, peserta juga memperoleh fasilitas menginap, makan, dan transportasi. Ini momen langka yang harus disyukuri," ujar Risnaldi.

Namun demikian, ia menyoroti bahwa banyak persoalan keluarga di Pesisir Selatan dipicu oleh keterbatasan ekonomi. Berdasarkan data BPS, rata-rata pendapatan keluarga di Pesisir Selatan hanya Rp3,5 juta per bulan, jauh tertinggal dibandingkan daerah lain di Sumatera Barat.

"Sebagian besar kebutuhan pokok kita dipenuhi dari luar. Ini berdampak langsung terhadap kondisi keluarga, termasuk dalam hal mendidik anak. Kita harus mulai membangun dari hal-hal kecil yang bisa membantu ekonomi keluarga," katanya.

Risnaldi juga mengingatkan tantangan zaman kedepan, seperti maraknya penyalahgunaan narkoba dan dampak negatif penggunaan teknologi digital. Ia menyebut, saat ini Pesisir Selatan menempati peringkat keempat tertinggi kasus narkoba di Sumbar.

"Dari itu, manfaatkanlah lahan rumah untuk bertani, beternak, atau kegiatan lain yang produktif. Mari kita bangun keluarga dengan perencanaan yang baik, evaluasi rutin, dan pola pikir yang positif," tutur Risnaldi.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Junaidi, menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan membentuk keluarga tangguh secara sosial, ekonomi, dan psikologis.

“Keluarga adalah fondasi utama dari segi pembangunan. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” kata Junaidi.

Dalam pelatihan tersebut, hadir sejumlah narasumber seperti Zera Mendoza, psikolog dari RS Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, serta Arif Yumardi, praktisi pemberdayaan keluarga. Mereka menyampaikan pentingnya komunikasi terbuka dalam rumah tangga, pembagian peran yang adil, serta kontrol dan evaluasi berkelanjutan dalam keluarga.

Sementara itu, Anggota DPRD Jetrizanko menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen legislatif dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.

“Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan memberikan dampak nyata di kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Pelatihan manajemen keluarga ini menjadi salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam mewujudkan keluarga berkualitas sebagai bagian dari visi pembangunan jangka menengah daerah.