• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Juni 2013

270 kali dibaca

Peringatan Hari Anti-Kelaparan Dunia di Pessel

Painan,Juni Ratusan ma­syarakat berkumpul di Pantai Carocok, Painan, Juma (7/6). Mereka menggelar makan bersama, bazar dan berbagi door prize dalam mem­peri­ngati Hari Antikelaparan Du­nia di Islamic Relief, sebuah lem­baga swadaya masyarakat yang berpusat di Inggris.

Jika peringatan hari inter­nasional lainnya terkesan sere­monial, berbeda dengan kegia­tan yang satu ini. Peri­ngatan Hari Antikelaparan Dunia Islamic Relief dilakukan mencari solusi alternatif makanan peng­ganti bahan pokok beras.

Islamic Relief dengan 37 cabang negara di dunia mem­peringati Hari Antikelaparan di 7 negara. Di Indonesia, Pessel dipilih menjadi ruan rumah. Pemkab Pessel juga mem­beri­kan dukungan penuh dalam kegiatan ini.
Dalam aktivitasnya, Islamic Relief membimbing ma­sya­rakat memberdayakan bu­di­daya jamur tiram dan se­kaligus pengolahannya untuk meng­ganti bahan pokok beras.

Di Pantai Carocok, Islamic Relief menggelar pameran dan bazar hasil pengolahan jamur tiram tersebut seperti sate jamur, pergedel jamur, keru­puk jamur, jus jamur dan lain­nya. Tidak hanya itu, gela­ran juga menampilkan fun bike, hiburan, dan door prize.

Komarudin, PIC For Islamic Relief Woldwide Indonesia mengatakan, kegiatan ini untuk mengingatkan semua pihak terhadap pentingnya meng­antisipasi kelaparan di du­nia ini. “Dengan pelatihan bu­di daya jamur tiram, diha­rap­kan masyarakat mene­mu­kan alter­natif makanan peng­ganti beras. Seperti sate jamur, per­­gedel jamur, dan lainnya,” ungkap Komarudin di tengah pameran.

Kita di sini untuk ma­syarakat. Selain memberikan pengetahuan tentang pengol­­a­han jamur menjadi beragam makanan, ke depan, masya­rakat mampu berkarya sendiri, karena jamur akan banyak menghasilkan varian makanan yang beraneka ragam,” ujar pemuda asal Banten ini.

Bupati Pessel, Nasrul Abit menyatakan dukungan pada Islamic Relief menggelar peri­ngatan Hari Antikelaparan Internasional ini. Apalagi, Pes­sel dipilih sebagai penye­leng­gara satu-satunya di Indonesia.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Ka­bupaten Pesisir Selatan, Emir­da Ziswati mengatakan, ke­giatan ini disinkronkan dengan program Kementerian Perta­nian dalam rangka keman­dirian pangan di Indonesia.

“Sebetulnya sudah ada juga program-program pemerintah dalam rangka kemandirian pa­ngan di Indonesia dengan ber­ba­gai macam strategi,” ungkapnya.

Selain itu, ada program pengurangan mengonsumsi beras yang dalam pendata­annya telah melebihi surplus, maka kegiatan Islamic Relief dalam mengganti alternatif beras dengan jamur tiram sa­ngat­lah baik.(07(07)