Painan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat tahun ini memetakan gedung pemerintah baik sekolah, kantor nagari, camat dan lainnya yang berada di zona merah sebagai acuan dalam mengambil kebijakan yang tepat.
"Di Pesisir Selatan terdapat sejumlah sungai besar, garis pantai yang memanjang dan lainnya, sehingga tidak heran bencana alam kerap terjadi di daerah ini," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Senin.
Kendati demikian katanya pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus melahirkan sejumlah kebijakan untuk meminimalkan dampak bencana tersebut, seperti halnya pemetaan gedung-gedung pemerintah yang berada di zona merah.
"Setelah didapatkan hasil maka di gedung-gedung yang berada di zona tersebut akan diupayakan lengkap dengan shelter tsunami baik penganggarannya yang bersumber dari APBD kabupaten, provinsi maupun dari pemerintah pusat," katanya.
Sementara khsusus bagi gedung-gedung baru yang akan dibangun maka pembangunannya akan menggunakan kontruksi tahan gempa.
"Bencana memang tidak bisa dihindarkan namun kita bisa meminimalkan dampaknya, melalui kegiatan itu kami yakin kerugian dari bencana bisa diminimalkan baik jiwa maupun harta dan lainnya," katanya lagi.
Pemerintah kabupaten katanya terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendirikan pemukikan di zona merah seperti bantaran sungai, pesisir pantai, perbukitan yang curam dan lainnya.
Hal tersebut juga dimaksud sebagai upaya untuk meminimalkan dampak kerugian dari bencana alam.