Pesisir Selatan--Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), terus melakukan perbaikan dan perehapan terhadap semua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Upaya yang terus dilakukan secara bertahap sejak tiga tahun lalu itu itu bertujuan, agar hingga akhir tahun 2020 nanti, tidak lagi ditemui rumah yang tidak layak huni di daerah itu.
Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni Minggu (1/9) kepada penulis pesisirselatan.go.id dan menjelaskan bahwa sejak tiga tahun kepemimpinanya itu, dia sudah berhasil melakukan rehab RTLH sebanyak 3.546 unit, dari 6.387 RTLH yang ada.
Disampaikanya bahwa rehab RTLH tersebut dilakukan pihaknya dengan memamfaatkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) semenjak tahun 2017 lalu.
"Karena sebanyak 3.546 unit suduh direhap, maka yang tersisa tinggal lagi sebanyak 2.841 unit. Ini kita targetkan tuntas hingga akhir tahun 2020 mendatang," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa sebagai bupati, dirinya bertekad dan akan terus berjuang agar semua masyarakat Pessel memiliki rumah layak huni.
"Saya akan terus berjuang ke pusat, agar semua rumah tidak layak huni dapat dituntaskan sesuai dengan terget yang saya pasang itu," katanya optimis.
Sedangkan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Pessel, Mukhridal ketika dihubungi menjelaskan bahwa sebanyak 3.546 unit rumah yang telah dilakukan rehab semenjak tahun 2017 itu, tersebar di 15 kecamatan.
"Rinciannya tahun 2017 direhap sebanyak 158 unit, tahun 2018 sebanyak 2000 unit, dan tahun 2019 ini sebanyak 1.388 unit pula. Berkat capaian itu, maka kita optimis dengan memanfaatkan segala potensi yang ada, target yang dipasang itu akan bisa tercapai," timpalnya (05)