Pesisir Selatan, 19 Maret 2019 - Memasuki tahun 2019, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) memiliki alokasi anggaran untuk pembanguan dan revitalisasi pasar tradisional atau pasar rakyat sebesar Rp 13,5 miliar.
Dana sebesar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten sebesar Rp 10,6 miliar, dan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) sebesar Rp 2,9 miliar pula.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pessel, Azral melalui Kepala Bidang Perdagangan, Hendro Kurniawan Selasa (19/3) di Painan.
Disampaikanya bahwa pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pasar itu dilakukan tidak saja meningkatkan kenyamanan masyarakat saat berkunjung ke pasar.
" Tapi juga bagaimana transaksi jual beli atau peredaran uang bisa meningkat dan bertahan di dalam daerah," katanya.
Diungkapkanya bahwa melalui ketersediaan anggaran itu, sehingga secara bertahap semua pasar dalam kabupaten, termasuk juga pasar serikat dan pasar-pasar nagari, bisa mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pembangunan pasar dalam kabupaten yang bersumber dari APBD sebesar RP 10,6 miliar itu diantaranya, untuk kelanjutan pembangunan pasar Rakyat Mandeh sebesar Rp 3 miliar, lanjutan pembangunan Pasar Tapan Rp 2,5 miliar, revitalisasi petak toko Pasar Kambang Rp 1,3 miliar, lanjutan pembangunan Pasar Balaiselasa Rp 850 juta, dan pembangunan los Pasar Kotobarapak sebesar Rp 750 juta pula.
Termasuk juga lanjutan pembangunan petak Toko Pasar Batangkapas Rp 1,5 miliar, serta pembangunan water toren Pasar Kambang Rp 130 juta.
" Anggaran sebesar Rp 10,6 miliar ini juga akan digunakan untuk pemantapan lahan Pasar Lakitan di Kecamatan Lengayang sebesar Rp 571 juta. Sebab pasar yang saat ini, akan dipindahkan ke lokasi baru di Kampung Berok agar bisa menampung sumaa pedagang, serta juga menghindari kemacetan karena berada di pinggir jalan nasional lintas barat di daerah ini," ujarnya.
Berkat upaya yang juga dilakukan oleh Bupati Pessel Hendrajoni, Sehingga Pessel juga mendapatkan alokasi anggaran dari DAK sebesar Rp 2,9 miliar untuk pembangunan pasar.
" Anggaran sebesar Rp 2,9 miliar itu akan digunakan pula untuk pembangunan Pasar Sungai Sirah di Kecamatan Silaut Rp 1 miliar, serta untuk revitalisasi Pasar Indrapura sebesar Rp 1,788 miliar, disamping juga biaya pengawasan, monitoring dan lainya," terang dia lagi.
Lebih jauh dijelaskan bahwa daerah itu akan terus berupaya ke pusat untuk mencari dana untuk pembangunan, serta meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pasar tradisional yang ada.
" Upaya itu dilakukan agar di daerah ini tidak ada lagi pasar yang becek, semraut dan kumuh," tutupnya. (05)