• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Februari 2018

552 kali dibaca

Pessel Antisipasi Penyakit Menular Melalui Pemetaan Lingkungan

Pessel Antisipasi Penyakit Menular Melalui Pemetaan Lingkungan

Painan, 9 Februari 2018--Pemetaan lingkungan bisa mengantisipasi penyebaran penyakit menular. Karena memberikan manfaat yang sangat besar itu, sehingga pemetaan lingkungan itu mendapat perhatian serius pemerintah daerah (Pemda) Kabuaten Pesisir Selatan (Pessel).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawah mengungkapkan kepada pesisirselatan.go.id Jumat (9/2) bahwa pihaknya saat itu terus berupaya memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat. Salah satu jaminan itu adalah terhadap kecemasan terjangkit penyakit menuar seperti, muntaber, DBD dan lainya.

" Penyakit yang bisa menulari orang lain yang harus diwaspadai adalah mutaber, DBD dan lainya. Agar tidak menimbulkan kecemasan bagi warga, sehingga salah satu antisipasi yang dilakukan adalah melalui pemetaan lingkungan. Sebab ini bisa mengurangi dampak penularan lebih besar seperti Kejadian Luar Biasa (KLB)," ungkapnya.

Disampaikan juga bahwa selaian pemetaan lingkungan, kesiagaan semua sarana pelayanan kesehatan mulai dari tingkat Posyandu, Puskesri, hingga Puskesmas juga harus dilakukan.     

Ketika terjadi kasus penyakit menular di masyarakat, semua tenaga medis mulai dari tingkat terendah seperti Posyandu, Puskesri, hingga Puskesmas, diminta untuk turun secara aktif ke masyarakat dalam melakukan pemantauan dan pemetaan berbagai penyakit yang bisa mengakibatkan KLB.

Pemantauan terhadap penyakit menular lainya yang juga perlu diwaspadai adalah  Tuberkulosis (TBC), Malaria dan HIV/AIDS.

Ditambahkan lagi bahwa pembinaan dan sosialisasi terhadap masyarakat agar terhindar dari penyakit tidak menular seperti Diabetes Miletus (DM),  hipertensi, Paskastroke dan jantung, juga mendapat perhatian.

" Sebab penyakit yang bisa ditimbulkan oleh faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat ini, juga sangat menakutkan dan harus diwaspadai," ingatnya.

Dijelaskan lagi bahwa dari 10 jenis penyakit terbanyak di daerah itu, hipertensi dan diabeter melitus berada pada posisi dua besar yang diderita oleh masyarakat di daerah itu.  

" Karena penyakit tidak menular juga harus diwaspadai, sehingga sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat perlu juga dilakukan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke pelosok nagari sekalipun," tutupnya. (05)