Painan, Januari ----
Budidaya ikan kerapu sangat bagus di kembangkan di Perairan laut Kabupaten Pesisir Selatan dengan teknologi keramba jaring apung (kja) karena kondisi perairan pantai di daerah ini masih bersih dari pencemaran. Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman di Painan kemarin mengatakan, dari beberapa musim budidaya kerapu yang dilakukan oleh investor bersama masyarakat kelompok nelayan di kawasan perairan laut Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan kabupaten itu, hasilnya cukup membantu bahkan menjanjikan terhadap perekonomian masyarakat setempat kedepan.
Usaha kja yang dilakukan investor asal Jakarta dengan masyarakat di Mande sejak beberapa musim lalu prospeknya cukup bagus. Jenis ikan kerapu yang di kerambakan disana yakni Kerapu bebek dan Macan, kata Editiawarman.
Dengan dasar itu, kedepan, pemerintah setempat akan berupaya menjadikan usaha itu sebagai pengganti sumber perekonomian masyarakat perikanan tangkap di kabupaten ini yang semakin hari semakin berkurang.
Editiawarman mengharapkan, dengan pengembangan budidaya perikanan tersebut dapat kembali mengangkat perekonomian masyarakat nelayan yang sudah mulai terpuruk. Potensi perikanan budidaya menjadi fokus dari program peningkatan sumberdaya kelautan di kabupaten ini kedepan untuk menggantikan sumber perekonomian masyarakat dari perikanan tangkap yang semakin hari kian merosot, ujar Editiawarman.
Dalam menunjang program tersebut beberapa waktu lalu, tiga kelompok nelayan di kabupaten ini kembali mendapat bantuan keramba jaring apung dan bibit ikan Kerapu serta pakan ikan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kelautan Perikanan. Dalam waktu yang sama, kelompok nelayan lainnya yang bergerak pada usaha sama di perikanan kja ditempat yang berjarak di kabupaten itu juga mendapat bantuan sama dari calon investor asal Australia. Kelompok nelayan itu Pasia Nan Panjang di Jorong (dusun) Sungai Nipah Kecamatan IV Jurai.
Sementara tiga kelompok nelayan yang dapat bantuan dari Pemerintah yakni kelompok nelayan Cinta Bahari, Mandiri Bahari dan Nusantara Bahari. Ketiganya berlokasi di Carocok Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan.
"Masing-masing kelompok menerima bantuan lima unit kja yang memiliki delapan lubang jaring, bibit ikan dan pakan ikan yakni pelet sebagai pakan pokok. Total bibit yang disalurkan 8.250 ekor dari jenis bebek," kata Editiawarman.
Menurut Editiawarman, kabupaten ini memiliki potensi perairan laut sekitar 500-an hektar. Budidaya ikan kerapu sudah dimulai sejak tahun 2009 dengan teknologi keramba jaring apung di kawasan Mandeh. Kawasan itu memiliki perairan laut yang cukup luas dari yang dimiliki di kabupaten itu. Usaha budidaya kerapu yang dikembangkan di kawasan tersebut sudah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di pasaran.(04)