Painan, Februari ----
Pemerintah Pusat akan menjadikan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sebagai pilot projek mitigasi bencana secara nasional pada tahun 2012. Pemerintah Pusat menilai, kita siap siaga dalam mitigasi bencana banjir bandang pada 3 November 2011. Maka itu tahun ini, daerah kita direncanakan menjadi pilot projek tersebut secara nasional, kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman ketika dihubungi di Painan, kemarin.
Pada kegiatan itu, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) akan melakukan pelatihan nasional menghadapi bencana yang akan melibatkan banyak pihak, termasuk meliter yang akan diadakan di kabupaten itu pada tahun ini.
Menurut Editiawarman, kabupaten itu sangat rawan akan segala macam bencana alam, banjir, tanah longsor, gempa serta tsunami semuanya lengkap ada disana. Sesuai dengan letaknya, daerah itu berada dipinggir pantai, memiliki banyak bukit dan aliran sungai besar dan kecil. Bila musim hujan, daerah itu tidak luput dari ancaman bencana banjir dan tanah longsor. Begitu juga dengan gempa besar serta tsunami selalu menghantui masyarakat.
Daerah kita rawan bencana, maka itu kita harus selalu siap siaga menghadapi jika bencana itu datang. Kesiapsiagaan itu harus kita mulai sejak dini, sehingga disaat bencana itu datang, kita tidak lagi terkejut yang membuat jatuhnya korban, ujar Editiawarman.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 menyebutkan bahwa kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Editiawarman mengatakan, kesiapsiagaan penting dalam menghadapi bencana dan ini menjadi bagian dari pengarusutamaan strategi pengurangan resiko bencana. Dalam hal ini Kabupaten Pesisir Selatan telah berupaya keras untuk penyelenggaraan strategi tersebut.
Sebelum bencana terjadi, kata Editiawarman, perlu dilakukan pelatihan pra bencana seperti bagaimana mengantisipasi bencana, kesiapsiagaan dan pengurangan resiko korban bencana. "Berbagai pelatihan bencana ini juga sudah sering kita lakukan bekersama dengan TNI dan Kepolisian yang melibatkan masyarakat, anak sekolah dan pihak lainnya sehingga kesiapsiagaan ini selalu ada, ujarnya. Upaya lain dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi resiko jatuhnya korban dari bencana itu salah satu dengan melakukan penghijaun pantai.
Menurut Editiawarman, penghijauan pantai itu juga sangat perlu dilakukan. Karena, tanpa penghijauan jika terjadi tsunami, gelombang laut yang besar atau air bah pantai akan cepat mencapai daratan dan menghantam pemukiman.
Dengan adanya penghijauan itu setidaknya, sedikit bisa memperkecil gelombang pasang dan tsunami yang akan menghantam pemukiman masyarakat, kata Editiawarman.(04)Â