Pessel Butuh Anggaran Rp 200 Miliar Untuk Penanganan Sungai Kritis
Painan, Februari--Untuk memulihkan kondisi sungai yang rusak dan kritis di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Barat) sedikitnya dibutuhkan biaya sebesar Rp 200 miliar.
Karena besarnya dana yang dibutuhkan, sehingga dukungan pusat sangat diharapkan, sebab jumlah jiwa yang bermukim dikawasan zona merah rawan banjir akibat luapan sungai kritis ini, mencapai 100 ribu jiwa.
Kepala Bidang Sungai Pantai dan Rawa (Supara) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Zul Arzil mengatakan kepada pesisirselatan.go.id bahwa pihaknya saat ini sudah mengajukan provosal kepada pemerintah pusat untuk penanganan sungai kritis sebesar Rp 200 miliar. Dana ini sangat dibutuhkan, sebab dari sembilan belas (19) sungai besar dengan sebelas (11) muara yang ada didaerah itu, rata-rata kondisinya kritis.
" Di Pessel terdapat sembilan belas (19) aliran sungai besar dengan sebelas (11) muara. Aliran bentangan sungai ini, meliputi 15 kecamatan yang ada di Pessel.Dari jumlah itu, rata-rata kondisinya kritis, baik yang disebabkan oleh pendangkalan meupun pengikisan tebing. Karena sangat rawan, sehingga perlu dilakukan normalisasi dan pengamanan tebing," jelasnya.
Ditambahkanya bahwa biaya yang dibutuhkan untuk menormalisasi kembali mencapai angka Rp 200 miliar, sehingga perlu dukungan dari pusat.
" Karena kondisi keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga Sangat tidak memungkinkan penangananya bisa dilakukan cepat, apa lagi sudah cukup mendesak dan perlu penanganan cepat," tegasnya.
Dijelaskanya khusus aliran sungai Batang Surantiah di Kecamatan Sutera, pemerintah provinsi melalui dinas PSDA Sumbar telah menganggarkan dana secara Multi Year sebesar Rp 27 miliar yang dimulai tahun 2012 lalu. Dana sebesar ini digunakan untuk menangani lokasi yang kritis serta menormalisasi titik-titik yang rawan," katanya.
Pelaksanaan proyek normalisasi dan penanganan tibing sungai yang kritis di batang Surantiah ini, ditargetkan tuntas pada tahun 2014, yang saat ini juga tengah terus dikerjakan.
" Dengan tuntasnya pelaksanaan penanganan normalisasi batang Surantiah ini, sehingga masih terdapat sepuluh (10) aliran sungai lagi yang butuh penganan. Aliran sungai ini melintasi 14 Kecamatan yang ada di Pessel, diantaranya Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Nagari Bayang Utara, IV Jurai Batang Kapas, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Air Pura, Renah IV Hulu, Pancung Soal, Tapan Lunang dan Silauat," tutupnya. (05)(05)