• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 Juni 2013

262 kali dibaca

PESSEL BUTUH JALUR EVAKUASI

Painan, Juni --- Kabupaten Pesisir Selatan membutuhkan sebanyak 16 ruas jalur evakuasi untuk meminimalisir risiko bencana tsunami yang bakal terjadi, sesuai dengan tingkat kerawanan daerah itu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Sukma Roni di Painan, kemarin, mengatakan panjang jalan dari 16 ruas yang dibutuhkan itu sekitar 223 kilomEter.
Pembangunan jalan tersebut direncanakan pada daerah yang sangat rawan terhadap bencana tsunami karena terletak di pinggir pantai dan dihuni oleh banyak masyarakat. Jarak pemukiman masyarakat dengan pinggir pantai 0-2 kilometer.
Tidak saja itu, daerah rawan tsunami itu juga membutuhkan tempat evakuasi (shelter). Sesuai kebutuhan, setidaknya kabupaten itu memiliki sebanyak 95 unit shelter lagi dari sebanyak enam unit yang sudah ada dan tengah di bangun saat ini.
"Sebagai daerah rawan bencana, sejak dini kita sudah harus menyiapkan program mitigasi untuk meminimalisir jatuhnya korban. Untuk program tersebut dibutuhkan dana Rp900 miliar, " kata dia.
Selain itu, rencana anggaran yang dibutuhkan itu juga untuk biaya pelatihan bagi relawan serta biaya kegiatan simulasi dalam menambah pengetahuan masyarakat tentang berbagai bencana dan penanganannya.
Luas daerah yang berada di zona merah atau berjarak nol-dua kilometer dari bibir pantai yakni hampir separuh dari luas kabupaten itu. Dari 15 kecamatan yang dimiliki, sebanyak 12 diantaranya berada di zona merah rawan tsunami dengan penduduk sekitar 243 ribu jiwa dari 536 ribu jiwa.(04)