• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

29 Maret 2012

337 kali dibaca

PESSEL DAPAT 200 HEKTAR PERLUASAN KELAPA

Painan, Maret --– Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendapat alokasi dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk melakukan kegiatan perluasan perkebunan kelapa dalam seluas 200 hektar pada tahun 2012.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan (Dispertaholbunnak) Pesisir Selatan, Afrizon Nazar di Painan,kemarin mengatakan, lahan 200 hektar itu tersebar di lima kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di daerah itu yakni Ranah Pesisir, Lengayang, Sutera, Linggo Sari Baganti dan Pancung Soal.
Lima kecamatan itu merupakan daerah produksi kelapa terbesar di Pesisir Selatan, namun akhir-akhir ini terjadi pengurangan produktifitas akibat berkurangnya areal produksi.
Pada tahun 2011 potensi lahan kelapa yang dimiliki kabupaten itu 8.351 hektar. Luas lahan yang sudah ditanam 6.232 hektar dengan produksi 6.478 ton dan produktivitas 1,14 ton perhektar. Dari luasan itu berpotensi untuk pengembangan 2.119 hektar yang tersebar di seluruh kecamatan.
Dari luasan itu tanaman belum menghasilkan (TBM) 527,50 hektar, tanaman menghasilkan (TM) seluas 5.699 hektar dan tanaman rusak (TR) tercatat 5 hektar.
Potensi terluas terdapat di Kecamatan Ranah Pesisir yakni 2.233 hektar, disusul Sutera seluas 1.120 hektar, Pancung Soal seluas 1.060 hektar yang terendah di Kecamatan Bayang Utara hanya sekitar 41 hektar.
Menurut Afrizon, pengurangan areal perkebunan kelapa terjadi akibat pengalihan fungsi lahan menjadi pemukiman masyarakat, alih fungsi lahan ke tanaman lain dan bencana abrasi yang terjadi disepanjang garis pantai.
Saat ini pemerintah tengah mengupayakan dengan kembali menambah luas perkebunan kelapa guna meningkatkan produksi. Selain mengoptimalkan lahan melalui peremajaan tanaman rusak, diusahakan untuk optimalisasi lahan tidur.
"Kita masih memiliki lahan tidur yang sangat luas dan berpotensi untuk pengembangan kelapa. Yang berpotensi untuk pengembangan tanaman kelapa sekitar 2.119 hektar dari 25 ribuan hektar lahan potensial ," kata Afrizon.
Kabupaten Pesisir Selatan merupakan penghasil buah kelapa dalam yang cukup besar. Itu dibuktikan dengan banyaknya masyarkat pesisir yang berkebun kelapa.
Selama ini, masyarakat Pesisir Selatan cukup banyak menjadikan kebun kelapa sebagai tabungan keluarga. Tidak itu saja, hasil panen kelapa membantu masyarakat untuk membiayai anaknya sekolah, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga masuk perguruan tinggi.
Dahulu, umumnya tanah yang berada di pinggir pantai dan sekitar pekarangan rumah ditanami masyarakat dengan kelapa. Sehingga daerah itu terkenal dengan pemasok kelapa terbesar di Sumatera Barat dan kualitas buah yang bagus.
Manfaat kelapa cukup banyak, tidak saja isi buahnya yang bisa untuk dijadikan santan dan minyak, mulai daun, batok (tempurung), serabut kulit dan batang semuanya dapat dimanfaatkan.
Sementara pemasaran buah kelapa asal Pesisir Selatan masih cukup bagus, baik untuk kebutuhan lokal maupun dijual ke luar daerah. Saat ini di pasar-pasar tradisional di daerah ini terpantau satu butir kelapa dijual dengan harga 2 hingga Rp3 ribu.(04)