Pessel Diguncang Gempa, Warga Diminta Siaga
Painan, Februari 2013.
Gempa dengan kekuatan 5,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Kamis (7/2) pukul 05.12 WIB, perlu diwaspadai masyarakat.
Kewaspadaan ini perlu dilakukan, mengingat potensi gempa susulan bisa kembali terjadi, karena gempa itu diprediksi ada memiliki kaitan dengan gempa yang terjadi di Pulau Solomo Papua.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Doni Gusrizal ketika dihubungi pesisirselatan.go.id Kamis (7/2), menjelaskan bahwa gempa yang terjadi pada pagi buta hari itu, tidak menimbulkan kerugian, baik materil maupun jiwa di daerah itu. Tapi masyarakat tetap diminta waspada jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
" Pusat gempa berkekuatan 6,5 SR yang terjadi Kamis (7/2) pagi pukul 05.12 WIB itu, berada pada kedalamam 10 kilometer dipermukaan laut. Posisinya 1,51 Lintang Selatan (LS) dan 100,18 Barat Timur (BT) atau 56 kilometer Barat daya (BD) dari ibu kota Pesisir selatan (Painan)," katanya.
Dikatakanya bahwa pihaknya sudah melakukan imbauan dan koordinasi dengan pihak pemerintahan Nagari (Desa red) dan pihak kecamatan. Koordinasi itu perlu dilakukan, mengingat keterbatasan jumlah personil yang dimiliki oleh BPBD daerah itu. Sebab dengan jumlah terbatas itu, sulit baginya untuk mencapai lokasi-lokasi yang masuk pada kawasan zona merah tsunami, yang kebetulan panjang garis pantai yang dimiliki oleh Pessel mencapai 234,2 kilometer.
" Masyarakat yang berada pada radius 2 kilometer dari bibir pantai atau yang masuk pada zona merah tsunami mencapai 260 ribu jiwa. Dengan pusat gempa berada pada diselat Mentawai itu, maka waspada tsunami perlu dilakukan. Tujuanya agar dam[ak korban tidak besar bila kekuatiran itu terjadi," katanya.
Selain itu ia juga menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada, sebab Pessel merupakan daerah yang rawan tsunami. Bila terjadi gempa agak kuat dengan durasi panjuang. Segeralah untuk melakukan evakuasi dengan cara mencari tempat ketinggian.
" Imbauan ini perlu dilakukan, mengingat keselamatan jiwa merupakan hal utama yang harus dilakukan. Hingga saat ini BPBD masih terus melakukan koordinasi hingga ketingkat nagari (desa), sebab potensi gempa susulan diprediksi bisa terjadi. Walau demikian warga diminta jangan panik," tutupnya. (05)