Painan,Maret 2014.
Kepala Bidang KB pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Nagari, KB dan Pemberdayaan Perempuan Pessel, Asrul mengatakan, perhatian pemerintah pusat terhadap program KB di daerah cukup tinggi. Ha itu dibuktikan dengan alokasi anggaran Rp 1,38 miliar untuk meningkatkan kualitas pelayanan program KB.
Antara lain, pembangunan sarana dan prasarana seperti gedung Balai Penyuluhan KB Kecamatan, pengadaan satu unit mobil operasional untuk membawa akseptor KB dan beberapa peralatan KB lainnya.
Sedangkan tahun 2013 lalu, kabupaten ini memperoleh alokasi anggaran untuk pembangunan lima unit Balai Penyuluhan KB Kecamatan sebesar Rp 1.107.660.000.
Ia mengungkapkan, Balai Penyuluhan KB Kecamatan yang dibangun tersebut berfungsi sebagai basis pembinaan dan penyuluhan KB, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan.
Balai Penyuluhan KB dibangun 50 meter persegi yang dapat menampung 40 orang. Diharapkan, dengan adanya saran dan prasarana ini, maka aktifitas penyuluhan KB disetiap kecamatan bisa berjalan optimal. Namun, khusus pelayanan KB berupa pemasangan alat kontrasepsi, tetap dilakukan di Puskesmas-Puskesmas.
Selain membangun lima unit Balai Penyuluhan KB, DAK 2013 juga digunakan untuk membantu Puskesmas seperti Gynecology Bed (Ranjang untuk Apsektor memasang KB) sebanyak 15 unit.
"Dengan adanya Balai Penyuluhan KB bisa memberi motivasi bagi seluruh petugas lapangan KB untuk merangkul pasangan usia subur untuk ber-KB. Selanjutnya, apabila pembangunan selesai tahun 2014, maka kabupaten ini memiliki 12 unit Balai Penyuluhan KB Kecamatan", ungkapnya. (07)