• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

27 Januari 2012

751 kali dibaca

Pessel Kembangkan Penggilingan Padi

Painan, Januari ----

Pemerintah Kabupaten Pesir Selatan, Sumatera Barat merencanakan pengembangan industri pengolahan pangan dengan meningkatkan jumlah usaha penggilingan atau Rice Milling Unit (rmu) dalam memperbaiki kualitas beras produksi petani di daerah itu.  Dengan telah berkembangnya usaha penggilingan padi di daerah ini nanti sehingga dapat memperbaiki kualitas beras produksi daerah ini kedepan,  kata Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit ketika dihubungi di Painan Minggu.

Pengembangan usaha rmu ini sudah harus dan mendesak dilakukan, karena dari 300 unit rmu yang ada di kabupaten itu saat ini, hanya sekitar separoh (150) unit yang layak operasional, rata-rata umurnya juga sudah tua.
Akibatnya berdampak buruk pada kualitas beras yang dihasilkan dari penggilingan sentra petani di kabupaten ini,  ujar Nasrul Abit.

Dari jumlah rmu yang sedikit itu, pemilik rmu tidak lagi memikirkan kualitas beras yang dihasilkan dari penggilingan karena ramainya petani melakukan penggilingan ke rmu tersebut. Selain itu, umur rmu yang tua juga berpengaruh pada kualitas beras.

Pengembangan usaha penggilingan padi yang direncanakan itu, akan lebih diarahkan pada kawasan sentra bagian tengah kabupaten itu, yakni Kecamatan Sutera, Batangkapas, Lengayang, Ranah Pesisir dan Linggo sari Baganti, karena daerah tersebut diprogramkan sebagai sentra padi. "Dengan berkembangnya usaha penggilingan padi ini, maka peluang bagi petani dalam peningkatan kualitas beras masa datang akan tercipta, sehingga beras disini akan mampu bersaing di pasaran," kata Nasrul.

Nasrul mengakui, beras asal sentra kabupaten itu saat ini masih kalah bersaing dengan beras asal sentra Solok dan kabupaten lainnya sentra beras di Sumbar, akibat rendahnya mutu kualitas.  Saat ini kualitas beras asal sentra Pesisir Selatan sudah mulai membaik dan sudah masuk nominasi beras unggulan di Sumbar, namun kedepan kita masih perlu upayakan peningkatan,  ujar Nasrul Abit.

Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pesisir Selatan, total luas lahan sawah 34.090 hektar dengan produksi 219.681 ton pertahun.  Luas panen dari area sawah yang ada berkisar 15.457 hektar dengan produksi setara beras 45.343 ton. Jumlah produksi tersebut surplus bagi kabupaten itu yang berpenduduk 428.148 jiwa atau 96.839 kepala keluarga, karena kebutuhan total beras lokal hanya sekitar 19.267 ton pertahun.(04