• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 April 2012

715 kali dibaca

Pessel Lakukan Usaha Maksimal Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Painan, Padek ----

Kabupaten Pesisir Selatan berupaya untuk bisa keluar dari daerah ketertinggalan, kendati banyaknya hambatan yang ditemui oleh daerah ini untuk bisa mencapai semua itu, namun usaha selalu dimaksimalkan guna meningkatkan kesejateraan masyarakat karena banyak potensi yang dimiliki daerah ini dan dikembangkan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Sekdakab) Erizon. Menurutnya kalau permasalah pembangunan yang masih menjadi hambatan mendasar di Kabupaten Pesisir Selatan diantaranya Infrastruktur jalan yang masih terbatas, terutama yang berhubungan dengan daerah luar, IPM yang masih rendah, penduduk miskin masih banyak, pengangguran masih tinggi, pendapatan per kapita rendah, pertumbuhan ekonomi rendah dan jumlah siswa miskin relatif tinggi.

"Kendati begitu langkah langkah pembangunan tetap akan dilakukan dengan mengacu kepada lima agenda pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2010-2015 yang meliputi pembangunan ekonomi dan infrastruktur, pembangunan pendidikan, kesehatan, pembangunan keagamaan, kepemudaan dan sosial budaya serta Revitalisasi pemerintah daerah," ujarnya.

Kabupaten Pessel juga memiliki rencana pembangunan dalam infrastruktur seperti memperbaiki jalan negara yang rusak akibat banjir, pembangunan jalan evakuasi Kambang dan Pembangunan jalan pasar baru alahan Panjang, Rencana sarana dan prasarana persampahan, pelabuhan dan terminal, reklamasi pantai Carocok Painan dan Normalisasi dan pengamanan tebing sungai.

Dengan luas wilayah yang memanjang dengan pulau yang indah, jumlah pulaunya 57 pulau dan ini bisa dijadikan  peluang untuk mengembangan pembangunan disamping kawasan hutan negara yang luas, 22 sungai yang mengalirkan sumber daya air yang melimpah serta Jumlah penduduk sebesar 429,246 jiwa pada tahun 2010 dengan pertumbuhan yang relatif rendah, daerah surplus beras dan daging, memiliki berbagai jenis (keberagaman) tanaman perkebunan, palawija, buah buahan dan berbagai jenis makanan tradisional.

Lebih lanjut Erizon mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi masyarakat dalam pembangunan ekonomi juga menjadi skala prioritas termasuk dalam pengembangan pariwisata dengan melanjutkan pengembangan kawasan wisata carocok- Painan dan berkerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mengembangkan kawasan wisata mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan dijadikan kawasan mandeh sebagai salah satu unggulan Wisata Propinsi dan Nasional (RIPPNAS) termasuk pengembangan kawasan minapolitan dengan peningkatan sarana dan prasarana dalam mengoptimalkan percepatan pembangunan di Kecamatan Koto XI Tarusan dan kawasan Agropolitan di Kecamatan Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti.

Dari 182 nagari yang ada sedang dilakukan upaya untuk pemekaran kecamatan dan dilanjutkan dengan pemekaran Kabupaten . Dan nantinya ini diupayakan agar pelayanan publik kepada masyarakat terbawah bisa terayomi.

"Keagamaan, kepemuda dan sosial budaya juga menjadi pemikiran lanjut termasuk dalam bidang kesehatan dengan pembangunan RSUD Tapan dimana proses pembebasan tanah seluas 42 Ha telah selesai serta pembangunannya didanai oleh pemerintah pusat," ulasnya lagi.

Target target yang ingin dicapai oleh Pemkab Pessel diantaranya ingin keluar dari daerah tertinggal pada tahun 2014, menurunnya kemiskinan sebesar 15 %, PDRB perkapita Rp 17 juta, menurunnya angka penganguran mencapai 8,21 % dan selesainya reklamasi Painan pada tahun 2015.

"Selain itu target yang ingin dicapai adalah terbukanya akses jalan artenatif menuju daerah tetangga, Jalan Kambang - Muaro Labuh, Jalan Pasar Baru -Alahan Panjang, terbukanya jalur transportasi kedaerah terisolir dan jalur evakuasi tsunami sebagai salah satu mitigasi bencana, selesai pembangunan Kota Terpadu Mandiri(KTM) Lunang Silaut, selesainya pembangunan Jalan Carocok Tarusan- Sungai Pisang (Padang) dan terlayani masyarakat dengan jaringan listrik" ungkapnya.

Lanjutnya, selain fisik Sumber Daya Manusia tetap akan diprioritaskan diantaranya bidang Sosial Budaya dengan tingkat pendidikan minimal SLTA, Angka Melek Huruf 100 % dan selesainya pembangunan SMA unggul di Sago dan bidang kesehatan meningkatnya harapan hidup, angka kematian bayi dan ibu bisa di turunkan.

"Kita berharap upaya yang ingin dicapai oleh daerah ini untuk meningkatkan kesejateraan masyarakatnya namun itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri," akhirnya. (07)Â