Painan, Maret ----
Budidaya ikan kerapu pada Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Pesisir Selatan telah membuka peluang investor menanamkan modalnya, Investor itu menilai potensi yang dimiliki oleh daerah ini sangat besar untuk pengembangan itu. Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan Edwil mengungkapkan ada lima kawasan yang menjadi pengembangan diantaranya Kawasan Mandeh,Teluk Painan,Sei Nipah,Teluk Betung dan Teluk Kasai dan ada 3 investor besar yang berani nenanamkan modalnya untuk pengembangan ini dan bulan ini direncanakan akan panen untuk yang kesekian kalinya.
"Pada panen kali ini sekitar 4 ton karapu jenis karapu bebek segar dan dipasarkan langsung ke Hongkong dengan pengapalan langsung dilakukan di keramba. Direncanakan pada panen nantinya akan dihadiri oeh Gubenur
Sumbar Irwan Prayitno," ujarnya. Peningkatan hasil panen kali ini dari yang panen sebelumnya karena dari peninjauan pasar, ternyata semakin tinggi tingkat produksi akan membuat harga semakin tinggi. Jadi Pemkab sudah merencanakan penambahan KJA secara bertahap hingga sekitar 500 KJA di seluruh perairan Pesisir Selatan dengan harga jual tinggi. Dan harga perkilonya sekitar Rp 450 ribu.
"Melihat hasil yang sudah dicapai pada tahap awal ini ada rasa optimis bahwa budidaya ikan kerapu pada Keramba Jaring Apung sangat prospektif dan kita berharap ada peningkatan pengembangan keramba, baik dalam skala besar
oleh perusahaan maupun skala kecil yang dilakukan sendiri oleh masyarakat," harapnya.
Pemkab Pesisir Selatan menargetkan penambahan KJA untuk budidaya ikan kerapu meningkat hingga 500 lubang yang akan dilakukan secara bertahap. Karena saat ini jumlah KJA yang ada sekitar 325 buah keramba dengan total pembibitan karapu itu sekitar 5 ribu ekor karapu di Sei Nipah Painan yang akan segera di lepaskan ke KJA yang telah disiapkan tersebut.
Sementara itu Ketua Dewan Riset Daerah Sumbar Fahri Ahmad ketika meninjau KJA di Mandeh Senin (5/3) mengungkapkan kalau potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Selatan banyak dan harus dikembangkan
dengan baik, apalagi dibidang perikanan. "Di Sumbar ada dua komoditi perikanan yang menjadi komoditi andalan yang mesti di kembangkan diantaranya Tuna dan Karapu, dan untuk budidaya karapu Pessel berpotensi untuk mengembangkannya," ujarnya.
Melihat Kabupaten Pessel berpotensi akan pengembangkan karapu , hendaknya dapat mengembangkannya secara bersama sama, karena selama ini potensi ini belum tergarap dengan maksimal, sehingga nantinya bisa menguntungkan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat. (07)Â