Painan, Maret ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan peserta Keluarga Berencana (KB) baru 18.165 pasangan usia subur (PUS) tahun 2012. Target kita untuk peserta baru tahun ini 18.165 PUS. Tahun lalu hanya 17.097 PUS, namun hasil yang dicapai 104,32 persen atau sebanyak 17.836 PUS peserta KB baru dari berbagai akseptor, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari KB dan Perempuan, Pesisir Selatan, Mawardi Roska di Painan, kemarin.
Pencapaian target yang cukup membanggakan itu kata Mawardi Roska, tidak terlepas dari dukungan masyarakat setempat dalam menyukseskan program tersebut. Untuk susksesnya program ini, dalam melakukan pelayanan, petugas selalu menawarkan kepada masyarakat PUS calon peserta KB baru di kabupaten itu memilih berbagai macam metode KB kepada calon akseptor seperti Pil KB, IUD, Implan (Susuk), Suntikan KB, dan Kondom.
Menurut Mawardi, pelayanan KB dilakukan secara gratis atau tidak dipunggut biaya dari masyarakat. Beban biaya yang ditimbulkan dari program KB dibebankan pada APBD dan APBN. Sedangkan sasaran program KB gratis tersebut diprioritaskan kepada masyarakat miskin.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin sekali sebulan diseluruh nagari, lebih khusus lagi didaerah tertinggal. Selain melayani di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), sewaktu-waktu petugas juga melakukan pelayanan berjalan dengan menggunakan mobil KB keliling yang dilengkapi dengan laboratorium, alat medis dan persepti. Mobil keliling ini, dipergunakan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam menekan angka kelahiran bayi dan mengatur angka pertumbuhan penduduk, ujar Mawardi.
Ia menyatakan optimis, pencapaian target peserta KB baru tahun 2012 juga akan terpenuhi karena melihat hasil tahun lalu dan tingginya kesadaran masyarakat saat ini untuk ber KB. Tujuan program tersebut yakni untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Program yang menyentuh langsung masyarakat tersebut sangat menunjang dan bermanfaat sekali untuk kehidupan, sebab masyarakat terbantu dengan tidak mengeluarkan biaya se persenpun, karena disubsidi pemerintah. Kedepan Pemerintah kabupaten setempat juga akan berupaya meningkatkan akses untuk kontrasepsi mantap melalui peningkatan promosi dan program rujukan bagi calon akseptor.
Melalui Program KB ini pemerintah akan terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ber-KB dengan menyediakan berbagai macam pilihan kontrasepsi, ungkap Mawardi.(04)Â