• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

11 April 2014

265 kali dibaca

Petani Cabay Mengeluh Harga Murah Dipasaran

Painan, April ----

Murahnya harga cabay di pasaran berkisar Rp10 ribu sampai Rp 12 ribu per kg  membuat para petani di Pessel mengeluh, apalagi tidak seimbang biaya pengolahan dengan pendapatan bahkan banyak para petani mengalami rugi.

Faktor yang membuat harga cabay anjlok dipasaran, salah satunya  akibat pasokan dari petani cukup banyak, sedangkan kebutuhan masyarakat sedikit, kondisi ini jelas mempengaruhi  terhadap masalah harga jual oleh petani menjadi turun  dari yang biasanya mencapai level Rp 30 ribu per kg

Sima 44 warga  Koto Baru kecamatan Bayang Pessel mengakui, anjloknya harga cabay membuat ekonomi petani semakin terpuruk, dalam kondisi saat ini berbagai kebutuhan mahal, terutama beli pupuk tanaman, obat-obatan tanaman, hal tersebut jelas membuat petani menjadi rugi.

Hasil produksi  Cabay  sangat bergantung kepada sistim pengolahannya, bila dikelola dengan baik tentu akan menghasil produksi yang mengembirakan, namun pengolahan asal saja, artinya   kekurangan pupuk jelas hasil produksinya tidak maksimal  dan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan pengolahan lahan tanaman cabay juga menuntut  keseriusan petani dalam menggarap lahan antara lain, pemberian pupuk yang cukup, serta kebersihan lahan, semua ini jelas membutuhkan biaya yang cukup besar.

Malin 47 tahun salah seorang  pedagang cabay di pasar Inpres Painan mengakui, kondisi saat ini pasokan cabay banyak yang datang dari luar daerah membuat  nilai jual menjadi anjlok, bahkan sangat mempengaruhi terhadap hasil produksi lokal  membuat  petani terancam  rugi (07)