• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 Februari 2012

792 kali dibaca

PETANI PESSEL DAPAT BANTUAN PENGEMBANGAN PALA

Painan, Februari ---- 

Petani Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendapat alokasi bantuan pengembangan tanaman pala 100 hektar dari Pemerintah Pusat, pada 2012.  Kita dapat bantuan pengembangan tanaman pala dari pemerintah pusat untuk lahan seluas 100 hektar, tahun ini. Dari pemerintah kabupaten juga dialokasikan dana untuk lahan seluas 48 hektar,  kata Kepala Bidang Perkebunan, Pesisir Selatan Kusnadi, di Painan, kemarin. 

Program pengembangan pala bantuan Pemerintah Pusat seluas 100 hektar ditambah dengan bantuan kabupaten 48 hektar tersebut akan dilakukan di lima kecamatan yakni IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Bayang dan Bayang Utara.
Menurutnya, lima kecamatan tersebut merupakan daerah berpotensi sebagai pengembangan pohon pala sesuai dengan kemiringan tanah (lahan) pada beberapa tempat perbukitan yang dimiliki. 

Selain itu, pohon pala juga sudah merupakan komoditi unggulan di lima kecamatan tersebut. Ini dapat dilihat dari animo masyarakat dalam menanam tanaman tersebut sebagai usaha perkebunannya sejak dahulu.  Bahkan, akhir-akhir ini luas lahan pala masyarakat yang sudah panen semakin meningkat dari biasanya seiring bagusnya pasar dan prospek buah pala itu kedepan. 

Kita melihat, akhir-akhir ini minat masyarakat untuk menanam dan mengusahakan perkebunan pala ini sudah semakin banyak. Tidak itu saja, setiap hari pasti ada masyarakat yang menjemur bunga pala untuk dikeringkan di halaman-halaman rumahnya dikabupaten ini,  ujar Kusnadi.

Saat ini, luas areal tanaman pala masyarakat yang tersebar di kabupaten itu mencapai 654 hektar, tingkat produksi 118 ton per tahun. Dari 654 hektar lahan perkebunan komoditi tersebut, 201 hektar di antaranya belum menghasilkan. Sekitar lima hektar diantaranya tanaman mengalami rusak dan membutuhkan peremajaan.

Kemungkinan masyarakat dalam memperluas areal tanaman pala sejak kini dan kedepan masih tetap ada. Saat ini, masih ada sekitar 804 hektar lahan tidur berpotensi untuk dikembangkan menjadi lahan perkebunan komoditi tersebut. Dalam meningkatkan kualitas tanaman pala sehingga menemukan hasil yang lebih bagus, pemerintah juga melakukan pembinaan - pembinaan kepada para petani. 

Kita berharap, luas areal tanaman pala di kabupaten ini agar dapat terus ditingkatkan setiap tahunnya sehingga dapat mengurangi lahan tidur potensial yang ada saat ini,  kata Kusnadi.(04