• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Polres Pessel Himbau Warga Tidak Menjual Petasan

11 Mei 2019

354 kali dibaca

Polres Pessel Himbau Warga Tidak Menjual Petasan

Pesisir Selatan--Sepertinya bulan Ramadhan tak pernah lepas dari petasan dan mercon. Pedagang mulai tampak menempati sejumlah titik di bilangan Pasar Painan dan pasar Tarusan. 

“Pedagang musiman yang satu ini hanya muncul bertempatan datangnya bulan Ramadhan. Meski setiap tahunnya pedagang berpotensi merugi karena penertiban dari pihak berwajib atas pelanggaran terhadap larangan menjual, namun kembali mucul mewarnai bulan puasa,” kata Syafril 45 salah seorang warga di Painan Jumat(11/5).

Syafril melihat kondisi ini sebagai salah satu dinamika sosial yang muncul di saat bulan puasa. Perdagangan mercon dan petasan dapat menimbulkan permasalahan dan risiko di tengah-tengah masyarakat. Di antaranya petasan dan mercon menyebabkan timbulnya musibah kebakaran dan mengganggu ketentraman di malam hari.

“Semua pihak telah memahami ini. Semestinya penertiban harus lebih awal dilakukan oleh pihak terkait agar tidak menimbulkan risiko merugi juga kepada pedagang,” ujarnya Heri 

Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang Sabtu(11/5) mengatakan, pihaknya telah melakukan peringatan kepada pedagang untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Terutama di bulan puasa, ditegaskannya tidak diperbolehkan melakukan perdagangan mercon dan petasan yang masuk dalam daftar dilarang beredar.

“Untuk sementara ini masih bersifat imbauan. Namun dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan sweeping dan menertibkan perdagangan mercon dan petasan. Jika ada temuan, tentu akan kita sita untuk diamankan,” tegasny melalui selularnya.

Sementara salah seorang pedagang petasan di bilangan pasar, Andi mengaku hingga saat ini dirinya tidak pernah mendapatkan daftar barang berupa petasan dan mercon dilarang diperjualbelikan. Demikian juga terkait izin berdagang, setiap tahunnya tidak pernah ditetapkan pemerintah secara resmi.

“Saya setiap tahun di bulan puasa ini berjualan petasan. Meski ada kalanya merugi karena disita polisi, tapi kami mau apa lagi. Kami tidak tahu mana yang dilarang. Jika tidak boleh, harusnya kami diberitahukan lebih awal. Supaya kami tidak menyediakan atau menjualnya,” ungkap Andi(07)