• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
PPPK,  Apresiasi Pada Harapan dan Dedikasi Para Guru

25 Agustus 2023

1044 kali dibaca

PPPK, Apresiasi Pada Harapan dan Dedikasi Para Guru

Pagi itu, terlihat di jalanan menuju Kantor Kantor Bupati Pesisir Selatan begitu ramai. Kendaraan berjalan tersendat bercampur dengan para pejalan kaki yang meluber ke jalan raya. Ada yang berpakaian seragam KORPRI, ada yang membawa keluarga, sepertinya ada sebuah peristiwa penting yang terjadi. Terdengar MC dari Bagian Protokoler dan Komunikasi  berkali-kali memberitahukan kerumunan orang-orang berpakaian seragam KORPRI untuk segera menyusun barisan.

Cahaya matahari begitu terik menyinari pagi, tidak seperti minggu sebelumnya yang selalu mendung. Cerahnya hari seperti menyambut cerahnya wajah-wajah dalam barisan itu. Mereka adalah para guru-guru yang akan menerima SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebuah harapan yang berharga dari semua guru honorer yang hadir saat itu diangkat derajatnya menjadi abdi negara (ASN PPPK) telah terkabulkan. Menjadi sebuah kebanggan bahwa pengabdian yang selama ini dilakukan walaupun dengan gaji pas-pasan mendapat apresiasi yang lebih dari negara ini. Wajarlah rupanya mereka membawa keluarga mereka ke Painan hari itu. Sebuah momentum bersejarah untuk mereka.

Menurut informasi dari BKPSDM Kabupaten Pesisir Selatan, sebanyak 1.262 guru dengan berbagai formasi menerima Surat Keputusan (SK) PPPK yang merupakan usulan tahun 2022. Ada 9 guru TK, 239 guru SMPN, dan 1014 guru SD. Secara bertahap para guru honorer yang telah memenuhi persyaratan tersebut akan diangkat dengan status ASN PPPK.

Bupati Pesisir Selatan, Drs. Rusma Yul Anwar, M.Pd dalam sambutannya mengatakan pihaknya secara bertahap memenuhi kekurangan tenaga pengajar di Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagaimana diketahui pengangkatan secara serentak guru-guru puluhan tahun yang lalu pada saat sekarang ini telah memasuki masa pensiun sehingga akan mengalami kekurangan guru. Untuk mengantisipasi ini dan agar supaya tidak mempengaruhi kwalitas pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan  maka kita harus segera mengisi formasi yang kosong agar proses belajar mengajar itu bisa berjalan sesuasi dengan yang diharapkan. Pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mengusulkan sebanyak 1.228 guru. Selama ini untuk mengatasi kekurangan guru ini melalui tenaga honorer. Kepastian tenaga honorer dalam dalam mengajar tentu akan mempengaruhi dedikasi mereka dalam melaksanakan tugas. Melalui pengangkatan ASN PPPK ini kita berharap mereka bisa secara penuh bisa melaksanakan tugas mengajar di sekolah.

Seleksi guru PPPK telah tertuang dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 28 Tahun 2021. Kementerian Keuangan telah memastikan dukungan alokasi alokasi gaji guru PPPK melalui dana alokasi umum (DAU). Kemudian, Kemendagri juga memastikan penganggaran gaji bagi guru PPPK yang terpilih dialokasikan oleh pemerintah daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selanjutnya, proses pengusulan formasi disampaikan oleh masing-masing pemerintah daerah. Sedangkan untuk seleksi ASN dilaksanakan oleh BKN. Upaya  inilah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bersama pihak terkait.

Bupati berharap  melalui program ini, pemerintah membantu para guru honorer yang telah mengabdi di sekolahnya selama bertahun-tahun dan sudah melewati batas usia persyaratan ujian seleksi CPNS. Melalui pengangkatan guru PPPK ini tercipta beberapa perubahan positif yang ingin dicapai. Pertama, adanya jaminan kesejahteraan ekonomi bagi guru, yang meliputi gaji dan tunjangan profesi melalui perubahan status dari honorer ke ASN PPPK. Kedua, perubahan status akan memungkinkan lebih banyak guru mengikuti program-program peningkatan kompetensi dan sertifikasi. Mengapa demikian? Karena melalui peningkatan kompetensi ini selain untuk karier mereka di masa depan juga adanya sebuah jaminan jaminan ekonomi para guru yang pada akhirnya berpengaruh kepada kualitas pengajaran yang diterima oleh murid di sekolah.

Selain itu, para guru ini juga diharapkan bersama-sama menyukseskan Program Nagari Bersekolah (Pronasa) yang menjadi inovasi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Pronasa merupakan kegiatan yang di luar jam sekolah sesuai kurikulum dan jenjang pendidikan yang didampingi seorang guru pembimbing berkompeten di bidangnya. Program ini merupakan upaya mencapai tujuan pendidikan sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, berupa pengembangan potensi peserta didik. Pelaksanaannya dipusatkan pada setiap nagari (desa) yang akan melibatkan seluruh sekolah. Para siswa dibebaskan memilih bidang program yang telah disiapkan. Pronasa dijadikan komponen pendukung pada platform kurikulum merdeka belajar yang merupakan transformasi kepemimpinan dalam proses pembelajaran dan berpihak pada anak.

Ini merupakan sebuah momentum bersejarah bagi para guru honorer yang diangkat sebagai ASN PPPK. Pengangkatan tenaga pengajar ini juga merupakan salah satu komponen perwujudan misi jangka menengah Kabupaten Pesisir Selatan dari berbagai komponen pendukung lainya. Misi ke-5 yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang beriman, kreatif dan berdaya saing. Satu per satu terlaksana sesuai rencana.

Pada pembagian SK PPPK itu, penulis menemukan guru yang telah diangkat akan memasuki masa pensiun. Mereka bercerita tentang perjuangan dan pengabdiannya selama ini.  Berangkat dari rasa cinta kepada dunia pendidikan yang membuat mereka tetap semangat dalam mendidik generasi penerus bangsa. Sebuah motivasi dan niat yang tulus terbungkus dalam sebuah dedikasi untuk memajukan negeri. Harapan itu akhirnya terwujud, walaupun telah berada diujungan masa tugasnya. Mereka layak mendapatkan apresiasi ini.

Pada akhirnya, perjuangan dan dedikasi mereka telah mendapatkan hasil. Fase berat selama ini telah mereka lewati. Fase selanjutnya para guru tersebut mampu menjadi guru yang profesional yang bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dengan maksimal di tengah era  globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dimana semuanya telah terbuka dan menghilangkan ruang batas dan waktu. Kita berharap para guru ASN PPPK dapat memberikan transformasi pembelajaran di kelas yang berpihak pada siswa. Perwujudan Indonesia Emas tahun 2045 tidak terlepas dari peran mereka. Selamat mengabdi Bapak dan Ibu Guru. Mari kita sukseskan Pronasa.