• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Februari 2012

569 kali dibaca

PRODUKSI KEDELAI PESSEL MENINGKAT 46,3 TON DARI TAHUN LALU

  Painan, Februari ----

Produksi komoditi kedelai di Kabupaten Pesisir Selatan meningkat 46,3 persen pada tahun 2011 atau dari 367 ton tahun 2010 naik menjadi 537 ton pada akhir tahun itu. Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan Pesisir Selatan, Widyadari di Painan, kemarin mengatakan, sejak tiga tahun belakangan produksi kedelai mengalami turun naik. 

Tahun 2009, petani mengusahakan penanaman komoditi itu dilahan seluas 366 hektar dengan luas panen 339 hektar dan produksi mencapai 512 ton. Tahun 2010 luas areal baku dan luas areal panen mengalami penurunan dimana luas lahan 322 hektar hanya berhasil dipanen 271 hektar sehingga mempengaruhi produksi hanya 367 ton dengan musim tanam hanya sekali setahun. Tahun 2011, lahan yang ditanam petani untuk komoditi tersebut seluas 275 hektar, sedangkan panen 305 hektar dengan hasil produksi mencapai 537 ton pada masa akhir tahun itu, dengan pola tanam dua kali setahun. " Dengan penerapan pola budidaya tanam dua kali setahun pada tahun 2011, tingkat produksi berhasil dipacu hingga 537 ton,  ujarnya.

Tahun 2011, Pemerintah Pusat memberikan bantuan langsung benih unggul melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) kepada petani dengan luasan lahan 250 hektar yang tersebar di tiga kecamatan yakni Sutera, Linggo Sari Baganti dan Ranah Pesisir. Bantuan yang sama kembali dialokasikan kepada petani, tahun ini yakni dengan luas lahan yang sama, 250 hektar di Kecamatan Ranah Pesisir, Bayang dan Bayang Utara. 

Widyadari mengatakan, Kedelai di kabupaten itu tidak dijadikan sebagai komoditi unggulan namun potensi lahan yang tersedia terpantau cukup menjanjikan. Kedelai bisa dibudidayakan sebagai tanaman sela di areal sawah pada saat musim kering. Sehingga lahan tadah hujan dapat dimanfaatkan untuk tanaman itu setelah usai tanam padi di sawah,  kata Widyadari.

Menurutnya, dengan bekerja bersama pihak lain pemerintah telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi kedelai yang mampu meningkatkan produktivitas antara lain varietas unggul kedelai. Agar berdaya guna dan berhasil guna, disusunlah panduan SL-PTT kedelai ini untuk dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan berbagai institusi yang kompeten hingga ke tingkat Nagari (desa adat).(04)Â