• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

15 Januari 2012

795 kali dibaca

Program KB Tetap Jadi Andalan Menurunkan Angka Kemiskinan

Painan, Januari ----

Program Keluarga Berencana (KB) bagi pasangan usia subur (pus) untuk keluarga miskin atau kurang mampu menjadi salah satu program andalan bagi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, dalam menurunkan angka kemiskinan di kabupaten itu tahun 2012. Keluarga miskin masih menjadi penyumbang terbesar penambahan angka jumlah penduduk di kabupaten ini. Mayoritas mereka (keluarga miskin) memiliki anak lebih dari dua,  kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman ketika dihubungi di Painan, kemarin.

Hingga saat ini angka pertumbuhan penduduk di kabupaten ini masih terbilang tinggi. Mereka diduga berasal dari keluarga miskin yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk pemasangan alat kontrasepsi. Selama ini para keluarga miskin tersebut masih menganggap biaya untuk ber KB tersebut mahal sehingga mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi yang mengakibatkan terjadinya penambahan jumlah penduduk cukup tinggi.

Tahun 2011, pus di kabupaten ini 75 ribu kepala keluarga (kk). Dari jumlah itu yang ber KB hanya sekitar 51 ribu kk atau 68,8 persen, jadi 23 ribu pus tidak ikut KB dengan berbagai macam alat kontrasepsi,  ujar Editiawarman.
Salah satu yang menjadi alasan bagi pus di kabupaten itu tidak ikut KB adalah persoalan ekonomi yang kurang mampu, sebab 70 persen dari mereka (pus tidak ber KB), atau 16 ribu pus tersebut berasal dari keluarga miskin.

"Kenyataan selama ini, bahwa sekitar 29 persen dari angka kemiskinan di Sumatera Barat berada di kabupaten ini yang memiliki anak banyak. Maka itu kita terus mengoptimalkan KB agar penekanan angka kelahiran secara nasional tahun 2012 dapat tercapai,  kata Editiawarman.

Editiawarman mengatakan, secara nasional, pus di kabupaten ini masih dinilai rendah dalam kesadaran ber KB.
"Kita berharap dengan program KB gratis bagi keluarga miskin yang dilakukan pemerintah, kedepannya agar bisa lebih memotifasi keluarga miskin untuk ber KB demi tercapainya cita-cita bersama mewujudkan keluarga sejahtera dari suksesnya program ini,  ucapnya.

Dari data dinas terkait tahun lalu, angka tertinggi pus pengguna KB di kabupaten itu terdapat di Kecamatan Lengayang tercatat 13 ribu kk, disusul Koto XI Tarusan 12 ribu kk, IV Jurai 11 ribu kk, Sutera 10.800 kk dan Linggo Sari Baganti 10.600 kk. Lima kecamatan itu dari 12 kecamatan di kabupaten ini, sudah menunjukan angka tertinggi kesadaran pus dalam melaksanakan program KB sejak beberapa tahun terakhir, kata Editiawarman.

Ia berharap, kedepan peran serta masyarakat dalam berbagai program keluarga sejahtera, tidak hanya bagi kaum ibu, tetapi partisipasi dari kaum bapak juga ikut dalam mendukung program KB.(04