Pesisir Selatan - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Inderapura di Kenagarian Kampung Lamo Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan meluncurkan inovasi berantas stunting melalui "Pasan Mande" di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Syahrizal Antoni mengatakan inovasi yang di gagas itu adalah dalam rangka percepatan penurunan stunting dengan jargon "Berantas Stunting melalui Pasan Mande".
Program itu, kata dia, merupakan intervensi penurunan stunting yang dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan meliputi persiapan kesehatan reproduksi remaja putri, pelayanan kesehatan yang standar inu hamil, ibu bersalin dan menyusui, pelayanan Neonatus terstandar, layananan kesehatan bagi bayi dan balita, penyediaan pangan yang beragam untuk terpenuhinya kehidupan gizi serta mendorong sanitasi dan air minum yang layak.
"Semoga dengan inivasi ini diharapkan mampu menurunkan prevalensi angka stunting sehingga terbentuk generasi masa depan yang berkualitas di pesisir selatan," kata Syahrizal Antoni, Jumat (5/8).
Dikatakannya, inovasi berantas Stunting itu bertepatan dengan diresmikanya gedung Pukesmas Inderapura oleh Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar pada 3 Agustus 2022 lalu.
Anton menyebut bahwa berdasarkan studi riset Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2021 yang menunjukkan prevalensi angka stunting di Indonesia berada pada angka yang cukup tinggi yaitu 24,4 parsen. Sedangkan kabupaten Pesisir Selatan berada di posisi 25,2 parsen, yang artinya berada di atas angka rata - rata Nasional.
Sesuai dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang rencana stregis bahwa Visi Presiden RI Joko Widodo dibidang kesehatan adalah menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan.
"Jadi maka dari itu hal ini mengharuskan kita untuk memberikan perhatian lebih dan penanganan segera dilakukan,"ujarnya.