Painan, Februari ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kembali melanjutkan pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang Silaut dengan dana yang dialokasikan pada APBN Rp13 miliar pada tahun 2012. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pesisir Selatan, Zefnihan di Painan, kemarin mengatakan, pembangunan selanjutnya yang akan dilakukan dengan dana itu untuk pengembangan sekitar pusat kota atau pasar dan jalan.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pembangunan jalan dari pusat Kota ke Silaut VI, pasar dan beberapa infrastruktur pusat perkotaan lainnya, ujar Zefnihan. Sedangkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten tahun 2012, akan dialokasikan Rp2,5 miliar sebagai dana sharing (dana pendamping program). Dana itu akan digunakan untuk pengembangan pembangunan kawasan yang berada diluar pusat KTM, seperti halnya peningkatan jalan menuju usaha perekonomian masyarakat dan lainnya.
Hingga tahun 2011, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI telah mengucurkan dana untuk pembangunan sarana prasarana fisik dan infrastruktur dasar pada pusat KTM tersebut mencapai Rp29,97 Milliar. Sedangkan dana sharing dari kabupaten dan provinsi Sumatera Barat Rp13,33 miliar. Dari jumlah dana yang dialokasikan tersebut belum sepenuhnya dapat menjawab kebutuhan infrastruktur pokok yang harus ada pada kawasan pusat KTM Lunang Silaut.
Zefnihan mengatakan, pembangunan KTM Silaut sudah dimulai sejak tahun 2008, selesai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke daerah itu pascagempa tahun 2007. Diawali dengan penyusunan Master Plan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan transmigrasi, hingga kini pembangunannya telah menghabiskan biaya Rp43,3 miliar.
Program pengembangan wilayah pembangunan KTM merupakan solusi dalam upaya percepatan pembangunan kawasan transmigrasi. Program tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menjadikan kabupaten ini keluar dari daerah tertinggal. Dengan pengembangan kota yang dikenal dengan KTM, diharapkan masyarakat akan cepat bangkit dari keterpurukan, baik ekonomi maupun sarana dan prasarana.
Zefnihan menyebutkan, percepatan pembangunan ekonomi di daerah memang menjadi salah satu tujuan program transmigrasi selain pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengatasi masalah penyebaran penduduk.
Kita berharap dengan program-program strategis ini dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, ujarnya.
Sesuai Master Plan, pusat KTM yang terletak di Kecamatan Lunang Silaut atau sekitar 230 kilometer dari pusat kabupaten (Painan) dibangun pada areal seluas 18 hektar yang berada diatas lahan fasilitas umum bekas UPT Silaut I dengan luas kawasan secara keseluruhan 56.984 hektar.(04)Â