Pesisir Selatan--Upaya deteksi dini gangguan kesehatan jiwa terus digencarkan oleh Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan. Kamis (9/10), tim Keswa Napza Puskesmas melakukan skrining kesehatan mental di Nagari Sungai Sariak, menyasar masyarakat dari berbagai kelompok usia.
Kepala UPT Puskesmas Tanjung Makmur, Yulia Nilawati, ketika dihubungi Jumat (10/10) menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pencegahan terhadap gangguan kesehatan mental sejak tahap awal, terutama di daerah dengan akses terbatas.
"Gangguan jiwa bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Oleh karena itu, kami lakukan skrining secara berkala agar masyarakat lebih tanggap terhadap kondisi psikologis mereka," ungkap Yulia. Selain deteksi, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada warga untuk mengenali gejala awal dan pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
Yulia menambahkan, tim yang diterjunkan terdiri dari tenaga kesehatan terlatih, menggunakan pendekatan yang partisipatif dan humanis. Mereka menyasar kelompok rentan, seperti remaja dan lansia, sekaligus membuka ruang diskusi agar masyarakat merasa nyaman menyampaikan keluhan.
Salah satu petugas lapangan, Ns Afriani, S.Kep, menyebutkan bahwa awalnya sebagian warga ragu mengikuti skrining. Namun setelah diberikan penjelasan sederhana, antusiasme mulai tumbuh.
"Kami tanya hal-hal ringan seperti stres, gangguan tidur, atau kehilangan semangat. Ternyata banyak yang pernah mengalaminya tapi tak tahu harus berbuat apa," jelasnya.
Menurut Afriani, kegiatan ini juga membantu mengikis stigma terhadap gangguan mental.
"Masyarakat mulai paham bahwa masalah kesehatan jiwa itu nyata dan perlu ditangani, bukan untuk disembunyikan atau dianggap tabu," ujarnya.
Selain skrining, tim juga membagikan leaflet edukatif dan memberikan arahan pasca-kegiatan bila ditemukan gejala tertentu. Puskesmas berharap program ini bisa dilakukan secara rutin dan meluas ke nagari-nagari lain di Kecamatan Silaut.