• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Samwil: Kecamatan Silaut Akan Menjadi Etalase Berbagai Jenis Buahan di Pessel

16 September 2019

591 kali dibaca

Samwil: Kecamatan Silaut Akan Menjadi Etalase Berbagai Jenis Buahan di Pessel

Pesisir Selatan--Upaya masyarakat Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dalam melakukan pengembangan tanaman buah-buahan sebagai pengganti tanaman kelapa sawit, sudah mulai menampakan hasil yang menggembirakan.

Hal itu disampaikan Camat Silaut, Samwil kepada penulis pesisirselatan.go.id Senin (16/9) di Painan.

Sebagai kecamatan yang sengaja dipersiapkan sebagai sentra buah-buahan di Pessel, pihaknya memang terus memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat agat tidak patah semangat melakukan pengembangannya.

"Sebagai pemerintahan di tingkat kecamatan, kita memang terus memberikan dorongan kepada masyarakat agar tidak patah semangat dan terus melakukan pegembangan buah-buahan. Berkat upaya itu, sehingga beberapa jenis tanaman yang dikembangkan sudah mulai beputik dan juga berbuah," katanya.

Dijelaskanya beberapa jenis tanaman buah-buahan yang dikembangkan oleh masyarakat diantaranya, mangga, salak, lengkeng, durian, manggis, duku dan lainya.

Diungkapkanya bahwa pengembangan berbagai jenis tanaman buah-buahan itu dimulai oleh masyarakat sejak tiga tahun lalu, atau tahun 2017.

"Upaya itu kita lakukan selain bertujuan untuk menjadikan Kecamatan Silaut sebagai sentra buah, juga karena tanaman kelapa sawit milik warga sudah berangsur tidak produktif lagi. Rata-rata umur tanaman itu sudah di atas 25 tahun," katanya.  

Ditambahkanya bahwa Kecamatan Silaut juga merupakan gerbang masuk masyarakat dari Provinsi Bengkulu.

"Karena gerbang masuk, maka kita akan mengembangkan dan menjadikan kecamatan ini sebagai  etalasenya Sumbar, khususnya Pessel dengan  berbagai jenis buah-buahan sesuai dengan potensi yang dimiliki," ungkapnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Silaut cocok dikembangkan sebagai sentra buah-buahan di Pessel.

Upaya itu dilakukan agar masyarakat tidak kehilangan pendapatan ekonomi akibat tanaman kelapa sawit yang mereka miliki tidak produktif lagi.

"Upaya pengembangan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan potensi pengembangan yang dimiliki seluas 15 ribu hektare itu, sekarang sudah mulai menampakan hasil. Saya harap ini akan terus berkembang seiring dengan sudah dijadikanya Pessel sebagai daerah kunjungan wisata utama di Sumbar," tutupnya. (05)