Painan, Maret ----
Salah satu indikator supaya Kabupaten Pesisir Selatan bisa terlepas dari daerah tertinggal adalah meningkatkan taraf kesejateraan masyarakat Pessel terutama kelayakan akan tempat tinggalnya. Namun di Pessel masih memiliki rumah yang tidak layak huni sebanyak 6.862 unit yang tersebar di 15 Kecamatan dan 182 nagari yang ada. Dari jumlah tersebut belum 30 % yang sudah direhap atau baru sekitar 1500 unit yang sudah diperbaiki.
Kabid Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum Febrianes mengungkapan rumah yang sudah direhab baru sekitar 1500 unit dengan mengunakan APBD, APBN dan Badan Amil Zakat (BAZ). "Kita hanya bisa merehap sebagian dari rumah warga yang tidak layak huni mengunakan alokasi yang ada, dimana untuk rumah tidak layak huni kerusakan berat anggarannya Rp 15 juta sedang rusak ringan Rp 7,5 juta,"ujarnya.
Dijelaskannya pada tahun 2013 dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) telah membangun warga tidak layak huni lebih dari 500 unit untuk 2 kecamatan yaitu kecamatan Lengayang dan Bayang.
"Rencannya untuk tahun 2014 bantuan rumah dari kemenpera juga akan dilanjutkan di 9 nagari dimana untuk 4 nagari di kecamatan Lengayang dan 5 nagari di Kecamatan Bayang," ujarnya.
Febrianes menambahkan berapa unit rumah warga yang akan dibantu diperbaiki masih belum diketahui jumlahnnya, masih menunggu hasil verifikasinya .
"Kita mengetahui keterbatasan anggaran tetap menjadi alasan kenapa masih banyak rumah warga yang tidak layak huni belum dibantu, kendati begitu pemerintah kabupaten Pesisir Selatan tetap akan terus mengusahakan dengan beberapa sumber alokasidana yang telah tersedia," ujarnya. (07)