Pesisir Selatan--Keakuratan data yang disajikan oleh pemerintah daerah (Pemda) akan berpengaruh terhadap pengajuan proposal yang disampaikan ke pusat.
Agar tidak mengalami keterkendalaan dalam menyajikan data yang benar dan akurat bila dibutuhkan, maka data sektoral harus dibenahi oleh semua perangkat daerah (PD).
Ketegasan itu disampaikan sekretaris daerah kabupaten (Setdakab) Pesisir Selatan (Pessel), Erizon Senin (2/9) saat menggelar apel gabungan yang dilaksanakan di halaman kantor bupati setempat.
Disampaikannya bahwa keakuratan data sektoral akan menjadi dasar bagi daerah dalam melakukan pengajuan berbagai program ataupun bantuan ke pusat.
"Bila data lintas sektoral ini tidak benar dan akurat, maka pengajuan proposal yang disampaikan bisa ditolak," ungkapnya.
Dia mencontohkan data jumlah masjid di Pessel saat ini malah berkurang dari tahun sebelumnya. Jika data masjid berkurang, maka akan terjadi pula penambahan pada jumlah musholah.
"Sebab jumlah masjid itu berkurang, karena diantaranya sudah beralih status menjadi musholah. Ini musti diiringi dengan keakuratan datanya. Kondisi ini juga terjadi pada data panjang jalan. Sebab setiap tahun pemerintah melakukan pembangunan dan pengaspalan jalan baik jalan kabuaten mapun provinsi," ungkapnya.
Ditambahkanya bahwa perubahan penambahan panjang jalan yang dilakukan itu semestinya juga diiringi dengan perubahan data.
Termasuk juga data panjang irigasi, bendungan, serta berbagai data lainya dari semua perangkat daerah.
"Agar pengajuan proposal yang disampaikan ke pusat tidak sampai ditolak, maka kepada semua perangkat daerah saya tegaskan supaya memperbaiki atau membenahi kembali semua datanya sesuai dengan capaian pembangunan yang dilakukan," ingatnya menegaskan. (05)