Painan,Februari-- Jumlah nagari yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 182 nagari belum keseluruhan yang memiliki kantor walinagari yang permanen,masih menumpak pada rumah warga.
Kabid Pemerintahan Nagari pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Pessel Yefrizal mengungkapkan belum seluruh kenagarian yang ada memiliki kantor yang permanen selebihnya masih menumpang di rumah warga.
"Tentu kita sangat prihatin apabila kantor walinagari menumpang,padahal keberadaan kantor walinagari itu sangat penting untuk kepentingan masyarakat nagari,dan keberadaan kantor Walinagari adalah hak dan sebuah keinginan masyarakat. Disamping itu juga merupakan sebuah kepentingan pelayanan terhadap masyarkat nagari," ujarnya.
Dimana pembangunan kantor walinagari secara permanen bisa dilaksanakan dengan mengunakan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD atau mengunakan dana Dana Alokasi Umum Nagari (Daun) . Namun jika mengunakan Daun maka kenagarian itu menjadikan pembangunan kantor walinagari itu kedalam prioritas pembangunan yang dituangkan dalam RPJM dan RKP nagari itu yang ditetapkan dalam Musrembang nagari itu masing masing disamping dukungan swadaya masyarakat yang tinggi.
Dijelaskannya, pembangunan kantor walinagari juga bisa dilakukan dengan mengandeng anggota Dewan dengan dana aspirasinya yaitu itu DPRD Kabupaten maupun DPRD provinsi dan pembangunan kantor wali bisa dilakukan secara bertahap atau dilaksanakan secara mutiyear.
Kendati begitu sebelum melakukan pembangunan kantor pihak kenagarian harus menjelaskan asal tanah tempat pembangunan .apakah tanah itu bersumber dari hibah atau dibeli mengunakan dana DAUN. Jika mengunakan DAUN tidak boleh lebih dari Rp 50 juta tapi jika hibah harus jelas surat menyuratnya supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian harinya.
Walinagari Duku Darmaizon mengungkapkan kenagarian yang dipimpinnya belum memiliki kantor permanen, namun lahan untuk pembangunan kantor telah ada .Dan direncanakan pada tahun 2018 ini akan dimulai pembangunannya dengan mengandeng dana Aspirasi. "Namun pembangunan tidak bisa kita lakukan setahun ini namun secara bertahap," ujarnya.
Senada disampaikan Walinagari Kampung Pansur Joni Aidil Sutril kalau pihak kenagariannya telah menyediakan lahan untuk pembangunan kantor walinagarinya secara permanen. Dan pada tahun 2018 ini dimulai pembangunannya (07).