Pesisir Selatan-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Painan berupaya membentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, adat budaya Minangkabau dan kearifan lokal. Demikian dikemukakan Kepala SMAN 3 Painan, Salim Muhaimin, Senin (2/9).
Selain itu lanjutnya, SMAN 3 Painan berupaya menumbuhkan kesadaran peserta didik/generasi muda untuk selalu menghindari perbuatan tercela/terlarang menurut ajaran Islam, hukum dan budaya lokal.
Memupuk rasa kebersamaan, kesederhanaan, persaudaraan dan kekeluargaan yang mendalam sesama peserta didik, dan antara peserta didik dengan anggota masyarakat lainnya.
Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan selama ini diharapkan dapat meningkatnya kualitas iman dan ibadah peserta didik, bertambahnya pengalaman ibadah peserta didik.
Kemudian bertambahnya wawasan dan pemahaman spritual peserta didik tentang konsep dan praktik ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, bertambahnya hafalan ayat Al-Quran dan surat pendek secara Tartil, terbentuknya karakter Islami peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Ia menjelaskan, pembelajaran yang dilaksanakan juga dengan mengoptimalkan pembelajaran agama bagi peserta didik dilakukan untuk menyiapkan peserta didik muslim yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur sebagaimana di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah.
Pembelajaran agama menurutnya, tidak sekedar memahami ajaran agama secara konseptual, tetapi lebih ditekankan pada implementasi ajaran Islam secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu sangat penting, sehingga peserta didik bisa melatih dan membiasakan diri melaksanakan ajaran Islam dalam keseharian, baik ibadah wajib maupun sunnat.
"Melalui kegiatan keagamaan diharapkan mampu membentuk dan mewujudkan peserta didik yang kuat imannya, mulia akhlaknya dan cerdas pemikirannya. Hal ini sangat ditentukan oleh persiapan, perencanaan yang matang, dukungan warga sekolah, dan orang tua/wali murid serta stakeholder," pungkasnya. (03)